- YouTube US Open Tenis Championship
Juarai AS Terbuka, Ini Deretan Rekor Emma Raducanu
Jakarta - Keberhasilan Emma Raducanu menjuarai ajang Grand Slam Amerika Serikat Terbuka 2021 langsung membuat lampu sorot mengarah kepadanya.
Dengan gelarnya, gadis berkebangsaan Inggris ini memang membuat publik berdecak kagum. Bayangkan saja, Raducanu berada di peringkat 150 dunia. Tapi di ajang ini, ia tak kehilangan satu set pun sejak pertandingan pertama babak kualifikasi sampai babak utama. Bisa dibilang Raducanu tak menemukan hambatan berarti dalam mencetak skor kemenangan atas lawan di tiga laga kualifikasi, dan tujuh partai utama. Dan berikut sejumlah rekor yang ia torehkan:
1. Petenis Kualifikasi Pertama
Sejarah ia bukukan dengan menjadi petenis pertama yang maju melalui fase kualifikasi, dan berhasil menyabet juara Grand Slam.
2. Petenis Inggris Pertama
Rekor bertambah dengan menjadi perempuan Inggris pertama yang sukses meraih gelar Grand Slam, dalam 44 tahun terakhir. Terakhir kali petenis tunggal putri Inggris mendapatkan mahkota Grand Slam adalah tahun 1977, yang dicatatkan oleh Virginia Wade di ajang Wimbledon.
Ia juga menyusul rekor Wade berikutnya, dengan menjadi petenis putri Inggris pertama yang menjuarai AS Terbuka sejak 53 tahun silam, atau tepatnya sejak Virginia Wade pada tahun 1968. Istimewanya, Wade juga menyaksikan langsung penampilan Raducanu di final tahun ini.
3. Juara Termuda tak Kehilangan Set
Berikutnya, giliran rekor Serena Williams yang disusul oleh Raducanu, dengan menjadi petenis termuda yang menjuarai US Open. Raducanu yang berusia 18 tahun saat ini mendapatkan predikat yang sama dengan Williams di tahun 1999.
Jejak Williams selanjutnya yang diikuti oleh Raducanu adalah kegemilangan Williams yang tidak kehilangan satu set pun saat berlaga di ajang yang sama tahun 2014 lalu.
4. Ulangi Final 1999
Partai final yang mempertemukan dua remaja, Emma Raducanu 18 tahun dan Leylah Fernandez 19 tahun, juga menambah catatan unik AS Terbuka. Karena terakhir kali dua petenis remaja bertemu di final adalah pada tahun 1999 ketika Serena Williams yang berusia 17 tahun mengalahkan Martina Hingis yang berumur 18 tahun.
Sejarah membanggakan Raducanu ini pun menggugah Ratu Inggris untuk mengucapkan selamat kepadanya, setelah sebelumnya mendapatkan dukungan dari Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson. Menyusul Queen Elizabeth II, keluarga kerajaan lainnya pun beramai-ramai memberi selamat dan apresiasi melalui media sosial. Mulai dari Pangeran Charles dan sang istri, Camilla, Kate Middleton yang mengikuti perkembangan Raducanu sejak gelaran Wibledon, serta Putri Beatrice. (Putri Violla/ wnb/ act)