- Tim Sport tvOne
Tiga Juara Dunia Tinju Tertua, Nomor Satu Musuh Sugar Ray Leonard
Jakarta, tvOne
Seorang atlet,khususnya petinju, biasanya mempunyai karier aktif antara rentang usia 16 hingga 35 tahun. Ini dikarenakan butuh stamina yang prima bagi seorang petinju. Namun 3 petinju berikut ini memilih tetap berduel diatas ring di saat usia separuh baya. Bahkan mereka berhasil menjadi juara dunia di usia tua. Siapa sajakah mereka?
3. George Foreman
Jangan mengaku penggemar tinju kalau tak mengenal sosok George Foreman. Ia merupakan legenda di dunia tinju sejak era 70an dan juga Raja KO yang memiliki rekor 40 kemenangan secara beruntun.
Memulai debut tinju profesional pada tahun 1969, Foreman menunjukkan bakatnya yang luar biasa di atas ring. Empat tahun setelah debut, Foreman menyabet gelar Juara Dunia Kelas Berat versi WBC dan WBA dari tangan Joe Frazier. Gelar tersebut diraih saat usia Foreman baru 24 tahun dan menjadi juara tinju kelas berat termuda saat itu.
Foreman juga tercatat sebagai salah satu petinju tertua yang mampu merebut gelar yang sama. Tepatnya pada November 1994, petinju berjuluk Big George ini berhasil mengkanvaskan Michael Moorer. Padahal kala itu Foreman berusia hampir 46 tahun, sedangkan Moorer berusia 26 tahun. Meski jauh lebih tua, Foreman mampu menang KO dari Moorer.
Sebenarnya Foreman telah pensiun pada tahun 1977, tepat tiga tahun setelah kehilangan seluruh gelarnya karena dikalahkan Muhammad Ali. Namun Foreman memutuskan kembali lagi setelah 10 tahun pensiun.
Dalam rekor tinju, Foreman tercatat melakoni 81 kali pertandingan. Hebatnya ia hanya 5 kali kalah. 76 pertandingan berhasil ia menangkan, bahkan 68 kali diantaranya menang KO. Foreman kembali menggantung sarung tinjunya saat usianya 46 tahun.