Lima Petinju Terbaik Dunia, Nomor Dua dari Asia.
Sumber :
  • ig saul canelo

Lima Petinju Terbaik Dunia, Nomor Dua dari Asia

Senin, 27 September 2021 - 23:03 WIB

Jakarta - Tinju menjadi salah satu olahraga yang sangat popular di era saat ini, baik di amatir maupun profesional. Namun di profesional, petinju mempunyai masa depan lebih menjanjikan. 

Petinju mampu meraih ketenaran, uang yang melimpah dan kehidupan yang sangat layak. Setelah terkenal, menjadi juara dunia dan mendapatkan pundi-pundi dollar, petinju akan berusaha untuk menjadi petinju terbaik dari yang terbaik. Menurut ESPN, Boxrec, The Ring, BWAA dan TBRB, inilah 5 petinju dengan Pound For Pound
terbaik.

5. Josh Taylor

Di urutan kelima ada Josh Taylor. Petinju asal skotlandia ini masih berumur 30 tahun. Debut profesionalnya pada 18 Juli 2015. Empat tahun kemudian petinju dengan julukan The Tartan Tornado ini sudah mampu menjadi juara dunia Kelas Welter Junior IBF. Setelah itu, Josh Taylor sukses merebut gelar WBA. Dan puncaknya ketika unifikasi gelar melawan Jose Carlos Ramirez, petinju bergaya ortodok ini berhasil menjadi pemenangnya. Kemenangan itu menjadikan Josh Taylor meraih predikat juara dunia sejati di Kelas Welter Junior atau Ringan Super. Dalam rekor bertinjunya, Josh Taylor belum terkalahkan dari 18 kali bertanding.

4. Oleksandr Usyk

Oleksandr Usyk menempati peringkat keempat. Ia berasal dari Ukraina. Saat ini usianya 34 tahun. Debut profesionalnya dimulai pada 11 september 2013 di Kelas Cruiserweight atau Kelas Penjelajah. Tiga tahun kemudian, petinju yang berjuluk The Cat ini sudah berhasil menjadi juara dunia kelas penjelajah WBO. Dua tahun kemudian, Usyk menambah gelar WBC. Masih di tahun yang sama, petinju yang mempunyai tinggi badan 191 cm ini sudah berhasil menjadi juara dunia sejati di kelas penjelajah dengan menambah gelar IBF dan WBA. 

Sukses di kelas penjelajah membuat Oleksandr Usyk beralih ke kelas berat. Debutnya pun sangat luar biasa dengan mengalahkan Chazz whiterspoon dengan RTD ( Referee Technical Decision ). Sabtu, 25 September ini, Usyk merebut gelar juara dunia kelas berat WBA, IBF, WBO dan IBO dari Anthony Joshua. Oleksandr Usyk pun belum terkalahkan dari 19 kali bertanding.

3. Terence Crawford

Urutan ketiga ditempati oleh Terence Crawford. Petinju Amerika ini adalah petinju yang menjadi juara dunia di tiga kelas yang berbeda, ringan, Welter Junior dan Welter. Saat ini usianya 33 tahun. Debut profesionalnya dimulai pada 14 Maret 2008. Enam tahun kemudian Bud, julukan dari Terence Crawford berhasil menjadi juara dunia kelas ringan WBO. Setelah itu, Welter Junior WBO, dan tahun 2018, Terence Crawford kembali sukses menjadi juara dunia kelas welter WBO, menaklukkan Jeff Horn. 
20 November 2021, Terence Crawford akan mempertahankan gelarnya melawan petinju tangguh, Shawn Porter. Bertanding sebanyak 37 kali, Terence “Bud” Crawford belum terkalahkan.

2. Naoya Inoue

Jepang harus bangga memiliki petinju yang sangat berbakat dan menduduki peringkat kedua pound for pound terbaik. Salah satu petinju Asia yang mampu menembus persaingan ketat di kancah tinju profesional dunia. Sebagaimana julukannya Monster, Naoya Inoue kalau bertarung bagaikan monster yang siap melumat lawan-lawannya. Agresif, bertarung jarak dekat dan berani jual beli pukulan. Meraih juara dunia pada pertarungannya yang keenam, yakni menjadi juara dunia kelas terbang ringan WBC.
Kemudian menjadi juara dunia kelas Bantam Junior dan Bantam. Naoya Inoue juga sukses menjadi juara di turnamen World Boxing Super Series kelas Bantam dengan mengalahkan para juara di badan tinju yang berbeda. Bertarung sebanyak 21 kali, Monster dari Jepang ini selalu mengalahkan lawan-lawannya. Bahkan 18 kali diantaranya dimenangkan dengan KO.

1. Saul Alvarez

Saul “Canelo” Alvarez menjadi pemuncak Pound For Pound terbaik sampai bulan September ini. Meskipun karir bertinjunya sempat tercoreng kekalahan satu kali, namun penampilannya semakin meyakinkan. Kekalahan dari Floyd Mayweather membuat petinju asal Meksiko ini mau belajar dari kesalahan dan berlatih dengan lebih keras lagi. Menjadi juara dunia di usia yang masih sangat muda, 21 tahun di kelas menengah ringan. Setelah itu prestasi demi prestasi diraihnya dengan sangat baik. Bahkan Saul Alvarez mampu menjadi juara dunia di kelas berat ringan WBO dengan mengalahkan Sergey Kovalev.
Dikenal sebagai petinju yang bergaya fighter sejati cenderung Slugger, si pemilik baby face ini selalu bertarung agresif dan jarak dekat. Semboyannya, menyerang adalah pertahanan yang terbaik. Dengan kehebatan bertinjunya, Saul Alvarez menjadi salah satu petinju yang memiliki bayaran tertinggi saat ini. Dalam karir bertinjunya, Canelo sudah menjadi juara dunia di empat kelas yang berbeda. 59 kali bertanding, petinju meksiko ini hanya kalah 1 kali dan seri 2 kali.(wendy boer/chm)
 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:50
02:03
03:05
03:21
01:44
01:05
Viral