- Tim Sport tvOne
Yuk, Rame-Rame Berburu Lukisan Seharga Miliaran Rupiah Karya Muhammad Ali
Jakarta, tvOne
Anda pasti mengenal sosok legendaris dari dunia tinju Muhammad Ali. Ia terkenal sebagai petinju muslim yang memiliki pukulan mematikan. Namun publik jarang mengetahui kalau seorang Muhammad Ali juga gemar melukis. Bahkan baru-baru ini 24 koleksi lukisan ekslusif karya petinju legendaris Muhammad Ali diperlihatkan untuk dilelang.
Kebanyakan lukisan karya Muhammad Ali menggambarkan bagian kehidupan dirinya di dunia tinju, seperti lukisan "Sting Like a Bee" yang menggambarkan kemenangannya saat duel melawan Sonny Liston. Lukisan ini dibanderol seharga $ 60.000 atau kisaran Rp.859 juta.
Ada juga lukisan yang menggambarkan perbudakan orang kulit hitam. Karya Ali ini menampilkan beberapa orang kulit hitam yang dirantai bertulisakan "Let My People Go." Lukisan berjudul "War in America" dibanderol seharga 486 juta rupiah. Lukisan ini menggambarkan muslim, kulit hitam ditembak mati di jalanan dalam kerusuhan di tahun 1965.
Koleksi yang lain merupakan kolaborasi antara Ali dengan sang ayah, Cassius Clay. Ya, Ayah Ali adalah seorang seniman berbakat yang kerap membuat gambar untuk papan jalan, billboards dan lukisan untuk gereja. Ia sering meminta tolong anak-anaknya termasuk Ali untuk membantu pekerjaannya. Maka tak heran jika akhirnya Ali tertarik dalam seni gambar.
Puluhan lukisan itu diketahui menjadi milik pribadi kolektor bernama Rodney Hilton Brown yang merupakan sahabat Ali. Rumah lelang Bonhams ditunjuk sebagai perantara untuk melelang karya petinju berjuluk The Greatest tersebut. Direktur Budaya Populer Rumah Lelang Bonhams, Helen Hall, mengatakan sosok Muhammad Ali adalah ikon budaya yang menggambarkan sebuah generasi.
"Karya seninya menggambarkan subyek yang dekat dengan hatinya yaitu tinju, hak sipil, agama, perdamaian dunia, dan kemanusiaan. Muhammad Ali juga sosok yang dicintai banyak orang dan kami mengantisipasi minat dari kolektor seluruh dunia. Ia berhasil membuat karya seni yang unik dan bermakna. Kami menyebutnya sebagai The Greatest of All Time," jelas Hellen Hall, dilansir dari Daily Mail, Kamis (30/9/2021).