- Tim tvOne - Andri Prasetiyo
Proliga 2023, Gresik Petrokimia Kukuh di Posisi Empat Besar
Sleman, DIY - Tim bola voli putri Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia berhasil mengalahkan Jakarta Elektrik PLN dalam PLN Mobile 2023. Hany Budiarti dkk menang dengan skor 3-1 (24-26, 28-26, 25-12, 25-17) pada hari pertama seri pamungkas putaran kedua Proliga 2023 yang berlangsung di GOR UNY, Kamis (16/2/2023).
Kemenangan ini semakin mengukuhkan tim besutan Ayub Hidayat tersebut di posisi empat besar klasemen sementara. Tim Gresik Petrokimia sendiri sudah memastikan lolos ke babak Final Four.
Pada laga tersebut, Dewi Intan Sari dan kolega sempat tampil tertekan di set pertama. Padahal tim yang dihadapi sudah dipastikan gagal lolos ke Final Four.
Pelatih Ayub Hidayat bahkan menyebut anak asuhnya kurang percaya diri saat mengawali laga. Padahal dirinya menargetkan untuk menyapu bersih dua laga sisa demi posisi akhir klasemen.
"Memang laga tadi tidak menentukan. Tapi hasil sangat berpengaruh di posisi akhir klasemen. Beruntung anak-anak bisa bangkit di set kedua. Itu yang menjadi kunci kemenangan hari ini," kata Ayub usai pertandingan.
Pada set kedua, tim asal Gresik itu baru mulai menemukan bentuk permainan. Laga kedua tim berlangsung ketat hingga akhirnya dimenangi Petrokimia dengan skor 28-26.
"Kalau set kedua lepas. Mungkin hasilnya tidak begini," ujar pelatih senior tersebut.
Kedudukan 1-1 membuat Gresik Petrokimia tampil solid di set ketiga. Hasilnya, Petrokimia mampu tampil dominan sehingga mengakhiri set ini dengan skor 25-12.
Dominasi Petrokimia atas Elektrik PLN terus berlanjut di set keempat. Nety Dyah cs membawa Petrokimia kembali unggul 25-17, sekaligus mengakhiri laga dengan skor 3-1.
"Memang kami sempat tertekan di awal, tapi kami terus berusaha. Apalagi kami ditarget raih kemenangan di seri Yogyakarta ini," kata salah satu pemain Gresik Petrokimia, Hany Budiarti.
Usai melawan Elektrik PLN, Petrokimia dijadwalkan menghadapi Jakarta Popsivo Polwan pada Sabtu (18/2/2023).
Sementara itu, asisten pelatih Elektrik PLN Maman Suparman mengaku komunikasi antar pemain menjadi kendala utama yang membuat timnya mengalami kekalahan. Padahal peluang untuk meraih kemenangan terbuka.
"Komunikasi kurang berjalan. Pemain juga banyak yang saling menyalahkan. Pemain asing kami juga kurang maksimal," terangnya.
Menurut Maman, hasil melawan Gresik Petrokimia jelas akan berpengaruh terhadap persiapan di laga berikutnya. Apalagi tim yang akan dihadapi merupakan tim kuat dan salah satu kandidat juara, Jakarta Pertamina Fastron.
Laga kedua tim akan berlangsung pada Minggu (19/2/2023). Kondisi tim yang kurang kondusif bakal menjadi pekerjaan rumah jajaran pelatih sebelum menjalani laga pamungkas.
Maman bahkan mengaku pesimis anak asuhnya dapat bermain maksimal pada pertandingan penutup.
"Melihat kondisi tim saat ini, saya pesimis bisa maksimal di pertandingan terakhir. Tapi kami akan terus berusaha," pungkasnya. (Apo).