Momen ketika Indonesia juara bersama Singapura di cabor e-sports Valorant SEA Games 2023 Kamboja..
Sumber :
  • Humas PBESI

5 Dosa Kamboja ke Indonesia di SEA Games 2023, dari Kursi Kondangan sampai Berbagi Medali Emas

Jumat, 12 Mei 2023 - 09:09 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - SEA Games 2023 banyak menimbulkan kontroversi, khususnya yang melibatkan kontingen Indonesia. Terkini ada keriuhan yang dialami cabang olahraga pencak silat

Dua atlet pencak silat Indonesia, Safira Dwi Meilanie dan Bayu Lesmana sempat mengalami momen pahit di SEA Games 2023. 

Safira nyaris gagal meraih medali emas karena diperlakukan tidak adil oleh wasit ketika Indonesia bersua Vietnam

Indonesia banyak mengalami kerugian oleh kepemimpinan wasit ketika dalam posisi unggul poin atas Vietnam.

Tim pelatih Indonesia kemudian mengajukan protes. Pihak Vietnam pun tidak terima dan sempat terjadi keributan. 

Pada akhirnya pihak penyelenggara mengambil jalan tengah berupa pemberian medali emas untuk Indonesia dan Vietnam, di kategori tanding putri Kelas B (50-55kg).

Di sisi lain, Bayu mengalami nasib berbeda denga Safira. Dia walk out karena kelas U-45 tidak bisa dipertandingkan, sebab tidak memenuhi kuota minimal peserta. 

Hanya tiga negara yang berpartisipasi, antara lain Indonesia, Kamboja, dan Singapura. Seharusnya yang hadir dari kuota minimal empat.

Selain peristiwa di atas, ada banyak kejadian Indonesia dirugikan oleh Kamboja di SEA Games 2023. Berikut ulasannya. 

5 Dosa Kamboja ke Indonesia di SEA Games 2023

Bendera Terbalik

Momen pertama yang menyita perhatian Indonesia adalah ketika seremoni pembukaan SEA Games 2023. Tepatnya di Stadion Modorok Techo, Phonm Penh, 5 Mei 2023. 

Rangkaian acara telah digelar sejak siang hari. Namun, ada satu hal penting yang menyita perhatian masyarakat Indonesia. 

Hal negatif yang dilakukan Kamboja adalah ketika penampil yang bertugas untuk membawa bendera, menenteng bendera Indonesia dengan posisi terbalik. 

Situasi demikian membuat berbagai elemen Indonesia naik pitam. Menteri Pemuda dan Olahraga pun melayangkan protes, yang berujung maaf dari Pemerintah Kamboja.

Kecurangan di Karate

Indonesia kembali dirugikan dalam SEA Games 2023. Kali ini protes datang dari cabang olahraga karate. 

Karate Indonesia lewat federasinya PB FORKI, melayangkan protes atas kepemimpinan wasit yang bersikap tidak adil ke karateka Indonesia selama SEA Games 2023. 

Indikasi kecurangan dirasakan PB FORKI sejak hari pertama mengikuti SEA Games 2023. Namun, protes yang dilayangkan tidak menuai tanggapan positif dari pihak penyelenggara. 

Kursi Kondangan

Dosa lain yang dilakukan Kamboja kepada Indonesia terjadi di pentas sepak bola. Timnas Indonesia U-22 mengalami perlakuan yang kurang menyenangkan dari tuan rumah. 

Salah satu yang viral adalah fasilitas tidak sesuai standar di Stadion National Olympic. Pihak Kamboja memberikan fasilitas ruang ganti yang buruk kepada Garuda Muda. 

PSSI membagikan kondisi ruang ganti pemain, yang mana hanya terdapat kursi plastik 'kondangan' dan jersey digantung pada jendela. 

Di lain sisi, suasana ruang ganti pemain Kamboja nampak berbeda. Tuan rumah diberikan suasana nyaman dengan fasilitas sesuai standar sepak bola, plus tatanan ruang ganti yang elok. 

Lampu Sorot dari Mobil

Kamboja lagi-lagi berulah ketika Indonesia meraih medali emas melalui atlet atletik nomor jalan cepat 20 kilometer, Hendro Yap. 

Panitia SEA Games 2023 tidak siap dengan infrastruktur dalam cabor ini. Penerangan pun minim sehingga membuat para atlet kesulitan. 

Alhasil ketika ketika pemberian medali, panitia membuat penerangan dari lampu sorot mobil. Sontak kejadian itu pun menjadi perbincangan di sosial media. 

Berbagi Medali Emas

Indonesia lagi-lagi mengalami peristiwa pahit di SEA Games 2023. Kali ini terjadi di partai final cabang olahraga (cabor) e-sports Valorant, yang mempertemukan Indonesia dengan Singapura. 

Sayangnya, pertandingan berlangsung tidak sportif karena indikasi kecurangan dari Singapura. Singapura memanfaatkan bug dalam gim, yang mana bisa melihat pergerakan pemain lawan di map.

Pihak Indonesia melakukan protes keras kepada panitia Kamboja karena dirugikan. Namun, panitia menganggap isu demikian bukanlah pelanggaran berat dan tetap melanjutkan pertandingan. 

Tim Valorant Indonesia lantas melakukan walk-out, sebagai bentuk protes karena menganggap Singapura mencederai sportivitas sekaligus kecewa terhadap sikap panitia dari Kamboja. 

Pertandingan pun terpaksa ditunda hingga muncul wacana melanjutkan pertandingan. Setelah melewati diplomasi panjang, diputuskan pemberian emas bersama untuk Indonesia dan Singapura di nomor Valorant. (mir)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:08
06:10
01:41
03:04
02:15
03:41
Viral