- tvOnenews - Hartifiany
Pelatih Pelita Jaya Bakrie Tak Masalah Soal Laga Tandang Kandang, Tapi Minta Ini Ke IBL
tvOnenews.com - Kompetisi Indonesia Basketball League atau IBL 2023 telah sampai ke babak final dengan mempertemukan Pelita Jaya Bakrie melawan Prawira Harum Bandung.
Sejak babak playoff, IBL menggelar laga kandang dan tandang. Di babak final ini, Pelita Jaya Bakrie akan lebih dulu menjadi bertindang dengan tuan rumah dengan menjamu di Hall A Senayan, Jakarta pada Kamis (20/7/2023) mendatang.
Pelatih Pelita Jaya Bakrie, Djordje Jovicic mengaku tak ada perbedaan berarti dari laga kandang dan tandang.
"Jadi saya tidak melihat apa yang bagus apa yang buruk dari sistem itu, karena harusnya lontarkan pertanyaan itu pada manajemen IBL," kata Djorde.
Djorde hanya meminta pada IBL untuk membuat kompetisi lebih baik musim depan. Termasuk soal jadwal pertandingan yang terhitung padat.
"Yang jelas saya saya kesulitan karena hanya punya masa waktu satu hari untuk istirahat. Sejujurnya final ini adalah penutup musim ini sehingga ini jadi waktu yang tepat untuk evaluasi apalagi dari jadwal," kata Djordje.
Djorde mengakui dengan jadwal lebih baik lagi musim depan. Hal ini untuk mempersiapkan tim lebih baik musim depan.
"Kita ingin kompetisi berjalan dengan baik tanpa ada yang mengalami kelelahan, sangat mungkin untuk IBL untuk memperbaiki jadwal," kata Djorde.
Sementara itu, kapten tim Pelita Jaya Bakrie, Andakara Prastawa merasa antusias untuk laga kandang dan tandang di final ini. Dia menjanjikan laga kandang Pelita Jaya bisa sangat megah.
"Kita main di Britama manajemen kita menyulap Britama jadi kandang kita dan ada video, ada muka kita dimana-mana itu jadi motivasi tambahan buat kita sebelum menghadapi pertandingan, kita antusias untuk home and away ini," kata Prastawa.
Prastawa mengakui sebagai pemain harus siap bertanding kapan saja dan dimana saja. Meskipun akhirnya harus pintar-pintar mengatur waktu istirahat.
"Kita sebagai pemain harus siap kapan saja untuk main berturut, tinggal dari ofisial dan staf pelatih untuk ngatur istirahat kita, kita semua harus kondisi seratus persen," kata Prastawa.
(hfp)