- Antara
Sumut Raih Empat Medali Emas dari Wushu di Popnas 2023 Sumsel
Medan, tvOnenews.com - Kontingen Sumatera Utara menambah perolehan empat medali emas dari cabang olahraga wushu pada Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) 2023 di Sumatera Selatan.
"Dengan empat emas itu kami juga berhasil melewati target yang dibebankan. Sebelumnya kami ditargetkan meraih tiga emas, tapi berhasil meraih empat emas," kata pelatih Wushu Sumut, Junita Malau yang dihubungi dari Medan, Sabtu (2/9/2023).
Medali emas masing-masing dipersembahkan oleh Leo Vando Situmeang dari kelas 48 Kg putra setelah di final ia mengalahkan wakil tuan rumah Sumsel, Hakal. Emas kedua disumbangkan Genea Elyos Silaban dari kelas 52 Kg putra setelah di final mengalahkan Dewangga dari Jawa Tengah.
Emas ketiga diraih Yanto Rizal Silaban dari kelas 65 Kg putra setelah mengalahkan Dvid dari Sumatera Selatan. Emas keempat disumbangkan Naila Sitepu dari kelas 56 Kg putri setelah di final ia mengalahkan wakil Jambi, Juwita Lestari.
Secara keseluruhan, Sumut meraih empat emas dan dua perunggu dari cabang wushu. Dua perunggu disumbangkan Andre Butar-butar dan Tity Naingolan.
Junita Malau mengaku senang dan bangga terhadap perjuangan para atletnya, mengingat dari delapan atlet yang dikirim, hanya dua orang gagal meraih medali.
"Itu semua tentunya tidak terlepas dari perjuangan atlet kami yang tidak kenal menyerah. Kami juga berhasil melewati target yang dibebankan dari tiga emas yang patok sebelumnya," katanya.
Sumut juga berhasil menambah satu emas dari karate. Emas tersebut disumbangkan DHI Jay Lexie, setelah di final mengalahkan Rival Putra dari Banten.
Sumut juga menambah satu medali perak dari cabang atletik. Josua Simanjuntak harus puas di posisi kedua untuk nomor 5.000 meter putra. Josua kalah dari pelari NTT, Tarsisius Seso yang meraih emas.
Kadispora Sumut, Baharuddin Siagian ketika dikonfirmasi optimistis Sumut mampu memenuhi target yang dibebankan sebelumnya, yakni masuk 10 besar.
"Kami yakin Sumut masih bisa memperbaiki posisi dan masuk 10 besar," kata Baharuddin Siagian. (ant/wna)