- Kolase tvOnenews
Seharusnya Dua Atlet Cantik Ini Jadi Rival Megawati Hangestri di Red Sparks, tapi Mereka Dipaksa Keluar dan Tak Boleh Lagi Main di Liga Korea karena...
tvOnenews.com - Megawati Hangestri sebenarnya berpeluang hadapi dua pevoli cantik Timnas Korea Selatan saat tampil untuk Red Sparks.
Namun, hal itu urung terjadi karena pevoli kembar tersebut didepak dari kompetisi V-League dan Timnas Korea Selatan pada musim ini.
Megawati Hangestri menjadi salah satu rekrutan terbaik Liga Korea musim ini setelah membawa Red Sparks melaju untuk pertama kalinya ke play-off musim semi V-League.
Megawati Hangestri dipilih langsung oleh pelatih Ko Hee-jin melalui Asian Draft Quarter untuk mengisi satu slot pemain asing Asia di tim Red Sparks.
Hasilnya, pilihan Ko Hee-jin tak sedikitpun meleset karena Megawati Hangestri langsung beradaptasi dengan cepat bersama Red Sparks di Liga Korea.
Megawati Hangestri langsung menjadi pencetak skor terbanyak bagi Red Sparks sekaligus pada urutan ketujuh di V-League 2023/2024.
Akan tetapi, Megawati Hangestri seharusnya bakal berhadapan dengan dua atlet voli kembar yang sebelumnya tampil untuk Timnas Korea Selatan ini.
Keduanya sempat populer bagi para penggemar voli meskipun kini atlet kembar itu tak lagi berkesempatan untuk kembali ke Liga Korea.
Atlet voli kembar asal Korea Selatan yang dimaksud ialah Lee Dae-young dan Lee Jae-young yang seharusnya bisa dihadapi Megatron di V-League.
Saudara kembar ini lahir di salah satu kota kecil Korea Selatan yakni Iksan, Jeollabuk-do pada 15 Oktober 1996 dan menjelma jadi idola penggemar voli.
Bukan karena kepiawaiannya saja dalam olah bola voli, Lee Dae-young dan Lee Jae-young juga sama-sama memiliki paras yang cantik ala wanita Korea Selatan.
Lee Dae-young bahkan pernah meraih gelar setter terbaik di Liga Korea dari tahun 2017 hingga 2020 bersama dua tim yang ia bela yakni Suwon Hyundai Hillstate dan Pink Spiders.
Keduanya juga pernah mengunjungi Indonesia tepatnya saat Asian Games 2018 ketika membawa Timnas Korea Selatan meraih medali perak.
Tidak hanya itu, Lee Dae-young dan Lee Jae-young sebelumnya sukses mempersembahkan medali emas Asian Games 2014 di Incheon.
Akan tetapi, sederet prestasi dan popularitas yang sekian lama mereka rintis runtuh seketika usai mendapat tuduhan perundungan di masa sekolah.
Berbagai tuduhan muncul di media sosial pada 2021 yang menyudutkan kedua saudara kembar itu dengan tudingan melakukan tindakan bullying saat bersekolah.
Keduanya diduga melakukan aksi bullying secara verbal, salah satunya dengan melontarkan kata-kata kasar kepada terduga korban.
Pada akhirnya, KOVO melakukan investigasi dan memutuskan bahwa keduanya dihukum seumur hidup tidak bisa lagi tampil untuk Timnas Korea Selatan.
Lee Dae-young dan Lee Jae-young juga tidak diperkenankan menjadi pelatih Timnas Korea Selatan setelah pensiun dan tak diizinkan kembali tampil di V-League.
Mengetahui hal memalukan tersebut, Pink Spiders yang merupakan klub dari kedua atlet voli kembar tersebut langsung mendepaknya dari tim.
Megawati Hangestri bersama Lee Dae-young dan Lee Jae-young (Source: Kolase tvOnenews)
Setelah itu, Lee Dae-young dan Lee Jae-young mencoba peruntungan di Eropa dengan memperkuat tim voli Yunani, PAOK Thessaloniki.
Namun belum lama ini, Lee Jae-young memutuskan untuk kembali ke Korea Selatan dan tak lagi melanjutkan karier sebagai atlet voli.
Sementara itu, saudari kembarnya yakni Lee Dae-young masih berkarier di Eropa bersama tim Prancis yaitu Volero Le Cannet pada musim 2023/2024.
Kepopuleran keduanya di Liga Korea saat ini telah tergantikan oleh Megawati Hangestri yang mencuri perhatian penggemar voli usai tampil apik bersama Red Sparks.
Tapi, kehebatan Lee Dae-young dan Lee Jae-young semasa aktif di V-League maupun Timnas Korea Selatan hanya menjadi kenangan bagi penggemar voli.
Meski demikian, perilaku bullying atau merendahkan orang lain juga tidak diperkenankan untuk dilakukan oleh siapapun. (han)