- KOVO
Ratu Voli Korea: Saya Baru Pensiun Jika Tak Ada Lagi Tepukan Tangan untuk Saya
tvOnenews.com - Ratu voli Korea, Kim Yeon-koung memutuskan untuk menunda pensiunnya setelah dia mendapatkan titel MVP di V-League 2023/2024.
Publik pun menyambut baik keputusan ratu voli Korea ini. Meski usianya sudah menginjak 36 tahun, namun dia masih dalam masa prime untuk tetap menjadi bintang lapangan.
Setelah memutuskan untuk pensiun dari Timnas Voli Korea, Kim Yeon-koung harus berpikir lama untuk memutuskan mundur dari pemain profesional.
Sampai akhirnya keputusan itu diambil ketika dia mendengar dukungan dari suporternya.
"saya membuat keputusan ini ketika musim masih berlangsung. Banyak suporter yang memberikan dukungan pada saya," kata Kim Yeon-koung dikutip dari laman Volley Ball World, Jumat (12/4/2024).
Bersama Pink Spiders, Kim Yeon-koung meraih posisi sebagai runner up V-League 2023/2024. Kegagalan menjadi juara pun menjadi motivasinya untuk melanjutkan karir musim depan.
"Saya merasa bahwa penampilan saya di musim ini lebih baik dibandingkan musim sebelumnya, inilah kenapa saya memutuskan untuk terus bermain," kata Kim Yeon-koung.
"Alasan terbesar saya adalah masifnya dukungan dari suporter. Saya pikir saya tetap bisa bermain di level tertinggi dan suporter masih mau menyaksikan penampilan saya," kata Kim Yeon-koung.
Catatan panjang memang menjadi miliki sang ratu voli Korea ini. Dia mencatatkan 16 tahun karirnya untuk tampil bersama Timnas Voli Korea dari 2016 hingga 2021 lalu.
Dia pun membawa prestasi dengan meloloskan timnas ke babak semifinal Olimpiade 2012 London dan 2020 Tokyo.
Bahkan di level Asia, dia berhasil membawa pulang medali emas di Asian Games 2013 untuk Korea Selatan.
Di tingkat klub, Kim Yeon-koung telah merasakan liga bergengsi dari mulai Turki, China dan Jepang.
"Banyak orang berkata pada saya seharusnya saya meninggalkan suporter ketika mereka masih bertepuk tangan, tapi jika mereka masih melakukan ini, kenapa saya harus pergi?" kata Kim Yeon-koung.
"Saya juga pernah mengatakan saya ingin pergi ketika masih ada di puncak, tapi saya tidak akan tahu apa yang terjadi ke depan," kata Kim Yeon-koung.
Dia mengakui keputusan pensiun adalah keputusan pribadinya. Sehingga dia memutuskan untuk mengambil pensiun ketika sudah tak ada lagi suporter yang bertepuk tangan untuknya. (hfp)