- Kemenpora
Merasa Tak Dihargai di Negara Sendiri, Teman Lama Megawati Hangestri ini Malah Bawa-bawa Nama Indonesia, Kenapa?
tvOnenews.com - Rekan Megawati Hangestri di tim voli asal Korea, Daejeon Jung Kwan Jang Red Sparks yakni Jung Ho-young memberikan pernyataan mengejutkan tentang penggemar voli Indonesia.
Bukan tanpa alasan, pemain yang musim lalu menjadi andalan bersama dengan Megawati Hangestri itu merasa jika penggemar voli Korea terlalu keras memberikan kritik pada timnas voli Korea di ajang VNL 2024.
Hal itu ia bandingkan dengan sambutan dan antusiasme dari penggemar voli Indonesia saat Megawati Hangestri dan kawan-kawan datang ke Indonesia.
Red Sparks di Indonesia (Sumber : Kemenpora)
Kita tahu kalau ada tiga pemain Red Sparks masuk dalam skuad Timnas Voli Korea Selatan yang berlaga di ajang VNL 2024.
Ketiganya adalah Jung Ho-Young, Lee Seon-woo dan pemain anyar sekaligus tandem baru Megawati Hangestri musim depan, Pyo Seung-ju.
Meski diisi oleh pemain-pemain terbaik yang berlaga di liga voli Korea atau V league, Timnas voli Putri Korea masih belum menyudahi catatan buruk mereka di VNL.
Pada pertandingan pertamanya di VNL, Timnas Voli Putri Korea harus kalah 3-0 (25-15, 25-16,25-14) dari China.
Itu merupakan kekalahan ke-28 Timnas voli Putri Korea Selatan secara beruntun di ajang VNL.
Bahkan Timnas Voli Korea harus merasakan 30 kekalahan secara beruntun setelah mereka takluk dari Brazil dan Republik Dominika.
Dimana terakhir kali mereka menang pada 14 Juni 2021 di gelaran VNL 2021 dimana saat itu berhasil menaklukan Kanada dengan skor 3-2.
Terkait rekor buruk tersebut banyak sekali penggemar voli Korea yang memberikan kritik pedas kepada para pemain Timnas Voli Putri Korea.
Kritik itu lah yang membuat rekan Megatron di Red Sparks, Jung Ho-young merasa sedih hingga membandingkannya dengan fans di Indonesia.
Dalam sebuah kesempatan, ia mengungkapkan jika kritikan itu menjadi tekanan untuk para pemain Timnas Voli Korea Selatan.
"Saya tahu kami bermain buruk di VNL kekalahan ke-30 memang sangat memalukan, akan tetapi kritikan yang kami terima begitu tajam," ungkap Jung Ho-young.
"Mereka warga Korea terus memberikan tekanan pada kami saya begitu sedih akan hal itu," sambungnya.
Bahkan Jung Ho-young membandingkan perlakuan fans Korea dan Indonesia saat ia dan Red Sparks mengunjungi Indonesia.
"Karena itu saya menjadi teringat dengan para penggemar Indonesia yang selalu memberikan dukungan pada atletnya, saya pernah melihatnya ketika berkunjung ke Indonesia," ka Jung Ho-young.
Kita tahu setelah berakhirnya liga voli Korea, Red Sparks sempat mengunjungi Indonesia.
Red Sparks menggelar acara fun volleyball menghadapi tim Indonesia All Stars pada bulan April lalu.
Kedatangan Red Sparks saat itu pun benar-benar di sambut meriah oleh para pecinta voli di Indonesia.
Bahkan beberapa penggawa Red Sparks mengatakan jika kunjungan mereka ke Indonesia menjadi salah satu momen yang paling indah.
Hal itu karena mereka tidak pernah merasakan antusiasme yang besar dari penggemar mereka di Korea.
Rekor buruk Timnas Voli Putri Korea Selatan di VNL pun akhirnya berakhir setelah mereka berhasil menang atas Thailand.
Kemenangan atas Thailand 3-1 (25-19, 23-25, 25-16 dan 25-18) pada Senin (20/5/2024) berhasil memutus rekor 30 kekalahan beruntun mereka di VNL.
(akg)