- tim tvone - happy oktavia
Bersarung di TdBI 2024, Bupati Banyuwangi Lepas 99 Pembalap dari 20 Tim
Banyuwangi, tvOnenews.com - Balap sepeda Tour de Banyuwangi Ijen (TDBI) 2024 dimulai, Senin (22/7) pagi. Etape pertama ini dilepas oleh Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani di depan SMKN 2 Mabadiul Ikhsan Tegalsari. Uniknya, sebelum pemberangkatan, seluruh pembalap menggunakan sarung dan songkok, kostum khas muslim di Banyuwangi.
Rute pertama akan menempuh jarak 136,2 kilometer. Sebanyak 99 pembalap adu kecepatan berebut predikat sprinter sejati.
"Etape pertama ini didominasi lintasan flat. Ini akan menjadi pembuktian bagi para sprinter," kata Chairman TdBI Guntur Priambodo.
para pembalap kenakan sarung dan songkok khas Banyuwangi
Ada tiga titik sprint yang akan ditaklukan para pembalap. Diantaranya, di kilometer 42,4 Kalipahit, kilometer 66,8 kantor Camat Srono dan kilometer 97,2 Karangsari.
Tak sekadar balapan, ajang TdBI dimanfaatkan mempromosikan kearifan lokal. Karena itu, para pembalap diberikan kostum sarung dan songkok.
"Ini untuk mengenalkan tradisi dan toleransi di Banyuwangi," kata Bupati Ipuk.
Pembalap asal Australia, Cavanagh Ryan menjuarai etape pertama ajang balap sepeda Tour de Banyuwangi Ijen 2024, Senin (22/7). Rider dari Kinan Racing Team ini mencatat waktu 2 jam 45 menit 28 detik. Di belakangnya disusul Boris Clark asal ST George Continental Cycling Team, hanya berselisih sekian detik.
Urutan ketiga ada pembalap nasional, Muh. Imam Arifin asal Nusantara Cycling Team. Pembalap bernomor punggung 115 ini menyentuh finish hanya selisih sekian detik dari pembalap di depannya. Posisi selanjutnya hingga sepuluh besar masih didominasi pembalap asing.
Menjadi juara pertama membawa kejutan bagi Kinan Racing Team. Tak ada persiapan khusus sebelum bertanding. Namun, bagi Cavanagh Ryan, berlaga di TdBI adalah yang ketiga kalinya. Meski panas, cuaca tak membuat semangat timnya kendur.
“Saya sudah tiga kali ikut TdBI. Hari ini, tim kami kompak dan sejak awal saling membantu untuk bisa juara,” kata Cavanagh Ryan sesaat usai tiba di finish.
Menteri Pemuda dan Olahraga Ario Bimo Nandito Ariotedjo memuji even TdBI yang sudah sembilan kali digelar. Selain mendongkrak ekonomi melalui sport tourism, balap sepeda ini bisa menginspirasi masyarakat akan pentingnya berolahraga.
“Kami apresiasi Bupati Banyuwangi dan Pak Menteri PANRB yang konsisten menggelar even kelas dunia,” tegasnya.
Harapan lainnya, memberikan kesan beda kepada pembalap, khususnya tim asing. Pengalaman ini tentunya tidak ditemukan ketika mengikuti kompetisi serupa di negara lain.
Balapan sepeda TdBI 2024 diikuti 20 tim papan atas. Dari jumlah ini, 6 diantaranya tim nasional. Sisanya, tim asing dari sejumlah negara. Mereka akan menaklukan empat etape sepanjang 632 kilometer. (hoa/hen)