- Kolase tvOnenews/NOC Indonesia/Naif Al'As
Catatan Manis Terulang Setelah 32 Tahun, Anindya Bakrie Sebut Tim Indonesia Mampu Bersaing di Ajang Dunia
Sebut saja saat Veddriq Leonardo berhasil mengalahkan wakil China, Wu Peng dan wakil Amerika Serikat, Sam Watson.
"Terima kasih sekali kita bisa mendapatkan dua medali emas, dan ini kali pertama emas diluar badminton. Ini menandakan Indonesia bisa bersaing dengan siapapun termasuk Cina dan Amerika Serikat," kata Anindya Bakrie.
Selain itu, Anin pun mengapresiasi semangat Rizki Juniansyah yang mau melewati batas kemampuannya sendiri.
Meski wakil China, Shi Zhiyong gagal mengangkat beban di sesi clean & jerk mencapai 191 kilogram, Rizki justru berani menembus rekor Olimpiade dengan mengangkat beban hingga 199 kg.
"Bangga dengan Veddriq dan Rizki juga semua supporting system. Ini kerja keras tim juga sebagai kado ulang tahun Indonesia ke-79," ujar Anindya Bakrie.
Sementara itu, medali emas pertama dari sport climbing nomor speed melalui Veddriq Leonardo dengan catatan Waktu 4,75 detik setelah memanjat papan setinggi 15 meter. Di final Veddriq mengalahkan Wu Peng (Cina) dan perunggu Sam Watson (Amerika Serikat).
"Tanpa disadari banyak kode-kode alam Catatannya 4,75 detik. Kalau dijumlah 4+75 jadi 79 sama dengan HUT RI ke-79. Ini mendakan alam dan Tuhan berpihak kepada kita dan atlet yang telah berjuang serta kompak para pengurusnya," papar Anin.