- ANTARA FOTO/WAHY PUTRO A
PB PABSI Ungkap Peran Lifter Veteran Eko Yuli Irawan di Balik Kesuksesan Rizki Juniansyah Raih Emas Olimpiade Paris 2024
Lifter 35 tahun itu juga gagal di tiga kali percobaan angkatan clean and jerk 162 kg. Bahkan pada percobaan ketiga, ia sempat mengalami cedera kaki sehingga berjalan pincang saat meninggalkan arena.
Hadi menjelaskan, selama tiga bulan terakhir setelah kualifikasi Olimpiade Paris, Eko harus mendapatkan penanganan cedera dengan sangat serius.
Sang lifter asal Lampung selalu dipantau oleh tim medis dan measure pada tiap latihan yang dijalaninya.
Untuk memulihkan cedera, Eko hanya diwajibkan mengikuti lima dari tujuh babak kualifikasi Olimpiade, yang sudah cukup membuatnya lolos ke ajang kompetisi olahraga tertinggi dunia di Paris.
Hadi mengatakan bahwa selama menjalani pemusatan latihan sekitar dua pekan di Montpellier, Prancis, persiapan tidak menghadapi kendala berarti. Namun, cedera yang dialami di tengah pertandingan merupakan kondisi di luar dugaan.
Kendati tidak menyumbangkan medali dan penampilannya di Olimpiade Paris 2024 merupakan yang terakhir. Menurutnya, perjalanan Eko selama ini merupakan motivasi penting bagi generasi angkat besi Indonesia selanjutnya, termasuk Rizki Juniansyah.
Eko telah menorehkan nama besarnya bagi angkat besi Indonesia di pentas Olimpiade dengan menyumbangkan empat medali yaitu medali perunggu pada Olimpiade Beijing 2008 dan Olimpiade London 2012, serta meraih medali perak pada Olimpiade Rio de Janeiro 2016, dan Olimpiade Tokyo 2020. (ant/rda)