- Mola TV
Pengalaman Berdarah-darah Petarung MMA Indonesia Jeka Saragih Tembus UFC, Taruhannya Hidup dan Mati!
“Dengan fasilitas berlatih yang lengkap di Amerika, saya bisa dilatih langsung oleh pelatih MMA terbaik dunia," kata Jeka Saragih, dilansir dari rilis Mola.
"Latihan sparring dengan petarung terbaik dunia yang mempertajam keterampilan dan membuat saya lebih tangguh secara mental maupun fisik," jelasnya.
Petarung asal Medan itu mengaku dirinya bekerja keras setiap hari, lantaran berjuang di UFC tidak lah mudah dan bahkan taruhannya nyawa.
"Tinggal saya yang harus berjuang setiap hari untuk meningkatkan diri agar bisa mempertahankan tempat di UFC. Dengan standar yang sangat tinggi di UFC, kalau jelek, kamu bisa mati," tuturnya.
"Setiap kali masuk oktagon, kita mempertaruhkan hidup dan mati. Satu pukulan di UFC bisa mengubah hidup kita selamanya.” tutup Jeka.
Minat terhadap olahraga MMA tidak hanya meningkat di Indonesia tapi juga di seluruh dunia. Jeka Saragih yang berhasil menjadi atlet UFC memang membuat popularitas olahraga MMA di Indonesia meningkat pesat.
Ditambah lagi, prestasi petarung-petarung Muslim seperti Khabib Nurmagomedov dan Islam Makhachev, yang semakin cemerlang turut menambah minat audience UFC di Indonesia sekaligus menunjukkan bahwa UFC adalah ajang keren yang menarik atlet dari seluruh dunia.
UFC kini tak hanya menjadi kasta tertinggi olahraga MMA, tetapi juga menjadi magnet bagi petarung, atlet, penggemar, dan pesohor dari seluruh dunia.