- Mola TV
Pengalaman Berdarah-darah Petarung MMA Indonesia Jeka Saragih Tembus UFC, Taruhannya Hidup dan Mati!
Jakarta, tvOnenews.com - Petarung MMA Indonesia, Jeka Saragih mengungkapkan pengalaman berdarah-darahnya tembus UFC, sampai mengaku taruhannya hidup dan mati saat bertarung di atas octagon.
Jeka Saragih merupakan petarung MMA kebanggaan Indonesia yang berhasil menembus organisasi Mixed Martial Arts paling bergengsi yakni UFC.
Sekadar informasi, UFC ialah ajang olahraga paling bergengsi yang menjadi tujuan semua atlet MMA di seluruh dunia. Kurang lebih hanya 500 petarung terbaik yang mampu terpilih dan bergabung dalam UFC.
Bisa menembus ajang MMA sekelas UFC tentunya menjadi kebanggaan tersendiri bagi Jeka dan masyarakat Indonesia.
Meski demikian, Jeka mengakui bahwa jalan menuju UFC sama sekali tidak mudah, namun pengalaman UFC telah mendorongnya naik ke level yang lebih tinggi.
Ia pun tak gentar memacu diri untuk terus disiplin menjalani menu latihan yang sangat ketat dan keras.
“Dengan fasilitas berlatih yang lengkap di Amerika, saya bisa dilatih langsung oleh pelatih MMA terbaik dunia," kata Jeka Saragih, dilansir dari rilis Mola.
"Latihan sparring dengan petarung terbaik dunia yang mempertajam keterampilan dan membuat saya lebih tangguh secara mental maupun fisik," jelasnya.
Petarung asal Medan itu mengaku dirinya bekerja keras setiap hari, lantaran berjuang di UFC tidak lah mudah dan bahkan taruhannya nyawa.
"Tinggal saya yang harus berjuang setiap hari untuk meningkatkan diri agar bisa mempertahankan tempat di UFC. Dengan standar yang sangat tinggi di UFC, kalau jelek, kamu bisa mati," tuturnya.
"Setiap kali masuk oktagon, kita mempertaruhkan hidup dan mati. Satu pukulan di UFC bisa mengubah hidup kita selamanya.” tutup Jeka.
Minat terhadap olahraga MMA tidak hanya meningkat di Indonesia tapi juga di seluruh dunia. Jeka Saragih yang berhasil menjadi atlet UFC memang membuat popularitas olahraga MMA di Indonesia meningkat pesat.
Ditambah lagi, prestasi petarung-petarung Muslim seperti Khabib Nurmagomedov dan Islam Makhachev, yang semakin cemerlang turut menambah minat audience UFC di Indonesia sekaligus menunjukkan bahwa UFC adalah ajang keren yang menarik atlet dari seluruh dunia.
UFC kini tak hanya menjadi kasta tertinggi olahraga MMA, tetapi juga menjadi magnet bagi petarung, atlet, penggemar, dan pesohor dari seluruh dunia.
Event UFC sekarang bahkan sudah berkeliling dunia, hingga Australia, Brasil, dan Timur Tengah. (nad)