- tvOnenews-Ilham Giovani
PB Akuatik Dukung Manajemen Talenta Nasional yang Dicanangkan KemenPPN/Bappenas Demi Pembinaan Olahraga Indonesia di Masa Depan
Jakarta, tvOnenews.com - Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional KemenPPN/Bappenas mengadakan monitoring dan evaluasi terpadu Desain Besar Manajemen Talenta Nasional (DBMTN) kepada induk organisasi cabang olahraga (IOCO) Akuatik Indonesia.
Agenda antara Bappenas dan Cabor Akuatik Indonesia itu juga bakal bekerja sama dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) untuk mengetahui kesiapan dari pemangku kepentingan olahraga dalam mengimplementasikan DBMTN Bidang Olahraga.
Acara itu sendiri berlangsung di Kantor PB Akuatik Indonesia di Wisma Bakrie I, Kuningan, Jakarta pada Jumat (4/10/2024) pagi WIB.
Kemudian, agenda ini juga memiliki tujuan untuk mengetahui kebutuhan prioritas dan tantangan dalam pelaksanaan program pengembangan dan pembinaan olahraga di masa mendatang.
Tak hanya itu, monitoring ini juga untuk merumuskan, rekomendasi dan tindak lanjut dari
permasalahan, kendala serta tantangan pencapaian target pada tahun 2023 dan 2024 untuk perbaikan kedepan.
Perencana Ahli Madya, Mahendra Arfan Azhar yang mewakili Direktur Keluarga, Perempuan, Anak, Pemuda, dan Olahraga, KemenPPN/Bappenas menjelaskan bahwa MTN diarahkan untuk mempersiapkan sumber daya manusia yang bertalenta, unggul, dan direkognisi secara global.
Untuk itu, diperlukan manajemen dan pembinaan talenta nasional yang komprehensif, terintegrasi, dan berkelanjutan menuju Indonesia Emas 2045 melalui kebijakan terobosan pada tiga bidang, yaitu riset dan inovasi, seni budaya, dan olahraga.
Khusus di bidang olahraga, upaya ini bersinergi dengan target dan sasaran yang tercantum dalam Peraturan Presiden Nomor 86 Tahun 2021 tentang Desain Besar Olahraga Nasional.
Dalam konteks ini, arah kebijakan dan strategi intervensi MTN bidang olahraga akan berfokus kepada peningkatan pembinaan prestasi pada 14 cabang olahraga unggulan Olimpiade dan 5 dari Paralimpiade.
Kinerja dan capaian prestasi cabang olahraga unggulan tersebut akan dievaluasi dengan sistem promosi dan degradasi yang dilakukan 2 bulan setelah keikutsertaanya dalam ajang Olimpiade dan Paralimpiade sesuai dengan Permenpora Nomor 13 Tahun 2023 tentang Fasilitasi Pemusatan Latihan Nasional.
Lebih lanjut, terdapat dua target dan sasaran utama MTN bidang olahraga di tahun 2045, jabarannya sebagai berikut.
1. Meningkatnya prestasi olahraga Indonesia di tingkat dunia, dengan target peringkat lima pada event Olympic games dan paralympic games
2. meningkatnya jumlah dan kualitas SDM keolahragaan, yang ditunjukkan oleh
peningkatan jumlah pelatih dan tenaga keolahragaan bersertifikasi Internasional, serta peningkatan jumlah atlet elite nasional dan atlet usia muda level dunia pada cabang olahraga Olimpiade dan Paralimpiade.
(igp/hfp)