- Kolase tvOnenews
Beda dari Gia, Megawati Hangestri Merasa Lebih Dekat dengan Vanja Bukilic di Red Sparks karena Punya Kesamaan Soal...
tvOnenews.com - Megawati Hangestri akhirnya bicara jujur kalau selama ini dia merasa punya kedekatan tersendiri dengan Vanja Bukilic.
Tidak tanggung-tanggung, Megawati Hangestri mengatakan jika dirinya punya satu kesamaan dengan Vanja Bukilic selama memperkuat Red Sparks.
Hal inilah yang membuat kombinasi antara Megawati Hangestri dengan Vanja Bukilic terlihat sangat kompak hingga bawa Red Sparks raih delapan kemenangan beruntun.
Seperti diketahui, kiprah Megawati Hangestri di musim keduanya bersama Red Sparks sungguh di luar dugaan. Ia bermain impresif ketimbang tahun lalu.
Megawati Hangestri dipastikan bertahan di Red Sparks setelah pelatih Ko Hee-jin memilihnya dalam Asian Draft Quarter V-League 2024/2025.
Kendati demikian, kompatriotnya asal Amerika Serikat yaitu Giovanna Milana atau Gia memilih untuk cabut dari Red Sparks dan kembali ke kampung halamannya.
Demi mengisi kekosongan posisi dari Gia, Ko Hee-jin pun memilih Vanja Bukilic, pemain asing Hi-Pass untuk menemani Megawati Hangestri sebagai motor serangan Red Sparks.
Tak disangka, kombinasi antara Megawati Hangestri dengan Vanja Bukilic menjadi yang paling mematikan di liga voli Korea sampai akhir putaran ketiga.
Terbaru, duet Megawati Hangestri dan Vanja Bukilic mengantarkan Red Sparks meraih delapan kemenangan beruntun untuk kali pertama dalam 15 tahun terakhir.
Selain itu, Red Sparks saat ini masih cukup kokoh di posisi ketiga klasemen sementara V-League 2024/2025 dengan torehan 34 poin hasil dari 12 kemenangan.
Di sisi lain, Megawati Hangestri juga sukses mendapatkan prestasi individu. Megatron baru-baru ini dianugerahi MVP putaran ketiga V-League 2024/2025.
Dia juga berada di urutan ketiga top skor dengan 404 poin dan kedua terbaik soal tingkat serangan sukses sebesar 46,76 persen, serta memuncaki tingkat keberhasilan back attack dengan 49,75 persen.
Berkaca dari keberhasilan itu, Megawati Hangestri kemudian mengungkapkan bahwa semua ini terjadi berkat kerja sama tim, termasuk rekan-rekannya di lapangan.
Secara khusus, pevoli putri Indonesia itu menyinggung duetnya dengan Vanja Bukilic, di mana kombinasi serangan dari keduanya cukup efektif.
Megawati Hangestri kemudian mengenang bagaimana dirinya bisa cepat beradaptasi dari yang sebelumnya diduetkan dengan Giovanna Milana kini menjadi Vanja Bukilic.
Awalnya, Mega bertanya-tanya lantaran Vanja Bukilic sama-sama beroperasi sebagai Opposite. Namun, rekan barunya itu akhirnya digeser menjadi Outside Hitter.
“Siapa yang menjadi Outside Hitter?,” tanya Mega.
Seiring berjalannya waktu, duet Mega dan Bukilic cukup ditakutkan oleh tim lawan. Hal inilah yang membuat Megawati Hangestri cukup bersemangat saat tampil bersama atlet Serbia itu.
“Saya sangat bersemangat bermain dengan Bukilic untuk pertama kalinya. Kami bekerja sama dengan sangat baik,” ujarnya.
- Kolase tvOnenews
Bukan cuma itu, Megawati Hangestri menyatakan bahwa ia punya banyak kesamaan dengan Vanja Bukilic, misalnya mereka sama-sama punya kepribadian ekstrovert.
“Usia kami sama, lahir tahun 1999. Kami sama-sama punya MBTI 'E', jadi gayanya ekstrovert. Ada efek sinergi,” kata Mega dikutip dari News1.
Karena kesamaan itulah Megawati Hangestri berharap agar dirinya dan Vanja Bukilic bisa mengantarkan Red Sparks keluar sebagai juara di V-League 2024/2025.
“Saya yakin jika kami bekerja sama demi kepentingan tim dan bukan demi tujuan pribadi, kami akan melangkah lebih jauh dari sekarang,” jelasnya.
“Tujuan saya sejak pertama kali datang adalah menjadi juara,” tutup Megawati Hangestri.
(han)