- lasvegassun
Ulasan Best World Boxing: Juan Marquez vs Juan Diaz I & II
Manusia boleh punya rencana, tapi Tuhan pula yang menentukan. Peribahasa lama ini tepat sekali bagi Juan Manuel Marquez, juara dunia empat kelas berbeda, IBF/WBA Featherweight (2003-07), WBC Super Featherweight (2007-09), WBA Lightweight (2009-12), dan WBO Junior welterweight (2012).
Seperti banyak petinju besar yang pensiun lewat satu pertarungan perpisahan, Marquez, yang sudah 21 tahun berkiprah di ring profesional, juga merancang cara sama. 2016 dan Miguel Cotto (Puerto Rico) ialah waktu dan lawan yang telah ditentukan.
Namun laga, yang diprediksi akan sangat luar biasa itu, batal. Kendala utama adalah mereka memilih kelas yang berbeda. Cotto ingin main di kelas 155 pon atau 69,8 kg alias Super welter wright/Light middleweight dan Marquez bertahan di 147 atau 66,6 kg alias kelas Welter. Rancangan awal batal.
Lalu Marquez memilih Toluca, Meksiko dengan lawan akan ditentukan kemudian. Waktu yang dipilih, 24 Juni, kemudian diundur ke 19 Agustus 2017. Sekali lagi batal karena semua tempat sudah terisi. Padahal Marquez sudah berjibaku di Gym Omanza dan menyesuaikan semua program untuk laga perpisahan.
"Aku berkeinginan partai perpisahan itu menjadi pertarungan terbaik dan akan menjadi kenangan indah," tutur petinju kelahiran 23 Agustus 1973 di Iztacalco, Mexico City, Meksiko.
Pada 04 Agustus 2017, tanpa ada yang tahu, kecuali dirinya sendiri, Dynamita (Dinamit) julukannya, mengumumkan pengunduran dirinya dari hingar-bingar tinju pro.
Marquez, yang selama 21 tahun berkarir di tinju pro, mundur dengan rekor: 64 kali bertarung, 54 menang, 40 menang KO/TKO, 7 kali kalah, dan 1 kali draw. Bintang Ring Tinju Meksiko yang berbinar di dunia itu menyandang predikat empat kali juara dunia.