- instagram @bhopdaaliens
Ini Para Mualaf Juara Dunia Tinju yang Ikut Berhari Raya
New York, Amerika Serikat – Lebaran tiba. Semua umat muslim di dunia antusias menyambut Hari Raya Idul Fitri, 01 Syawwal, tak terkecuali para juara dunia tinju muslim. Siapa saja? Berikut kisah dua petarung mualaf asal Amerika Serikat, yang berhasil membangun karier gemilang dari kehidupan sulit.
Petinju dan kehidupan keras di jalanan seperti kisah klise yang selalu jadi inspirasi. Apalagi bila sang petarung pun mengalami transformasi kehidupan dari masa-masa kelam menuju cahaya iman, seperti cerita pengalaman dua juara dunia tinju asal Amerika Serikat yang menyandang predikat mualaf.
1. Mike Tyson
Tak ada penggemar tinju yang tidak kenal legenda Mike Tyson. Sang mantan juara dunia kelas berat terkenal sebagai petinju hebat yang berasal dari kehidupan berandalan. Ia hidup di tengah kriminal. Bahkan ia pernah masuk penjara. Namun dalam hidupnya yang kelam, Mike menemukan cahaya Islam.
Di dalam penjara, Tyson bertemu Muhammad Siddeeq, ulama Nation of Islam (organisasi Muslim kulit hitam di Amerika Serikat), yang sedang memberi pengajian para pesakitan. Berita yang beredar, petinju berjuluk Si Leher Beton memeluk agama Islam dalam penjara antara 1992-1995.
Namun dalam wawancara pada 2020, Mike Tyson meluruskan perihal kepindahan agamanya. The Iron mengaku telah menjadi muslim sebelum dipenjara.
Setelah menjadi muslim, Mike Tyson sebenarnya mempunyai nama islam Malik Abdul Aziz. Namun ia memutuskan untuk tetap memakai nama Mike Tyson di setiap bangun dan jatuh dalam hidupnya.
Mike Tyson tercatat telah melakoni 58 kali pertandingan, 50 kali menang (44 kali kemenangan KO), 6 kali kalah dan 2 no contest.
2. Bernard Hopkins
The Executioner, atau sang algojo, begitu julukan petinju Amerika Serikat, Bernard Hopkins Jr. Namun Hopkins lebih suka menyebut diri ibarat alien, sebagai makhluk asing dari luar angkasa yang tak dikenal tapi mampu menaklukkan para penantang di ring tinju dunia, termasuk Oscar De La Hoya pada 2004.
Bernard Hopkins Jr menjalani hidup tak mudah. Hopkins Jr lahir di Philadelphia, 15 Januari 1965, dan besar di lingkungan yang keras dan dekat dengan kriminalitas. Usia 13 tahun, Hopkins sudah melakukan tindak pidana pencurian dan penusukan yang membuat ia dikurung dalam penjara Graterford.
Namun di penjara yang terkenal brutal di Philadelphia, Bernard Jr mendapat hidayah hingga memutuskan menjadi mualaf saat ia keluar dari penjara. The Executioner menjalani ritual islam, seperti sholat dan bahkan berdoa sesuai kepercayaan islam sebelum bertanding.
Meski berusaha menjalankan agama secara penuh, seperti Tyson, Hopkins Jr tak mau mengubah namanya. Menurut Bernard, Islam bukan sekedar tentang nama, melainkan masalah sikap, perbuatan dan keyakinan kepada Sang Pencipta, ALLAH Subhana Wa Ta’ala.
Dalam rekor tinju tercatat, Bernard Hopkins Jr telah melakoni 67 kali pertandingan. Di antara 55 kali kemenangan, ia menangkan 32 laga secara KO. Namun ia juga menderita 8 kali kalah dan 2 kali seri.
Hopkins Jr merajai kelas menengah dan kelas berat ringan. Ia memegang rekor mempertahankan gelar juara kelas menengah sebanyak 20 kali. Bernard Hopkins Jr pun menjadi juara dunia tak terbantahkan di empat organisasi tinju. Ia pun pensiun pada Desember 2016 saat usianya hampir 52 tahun! (lny/raw)