Petenis Tunisia Ons Jabeur merayakan kemenangannya dalam pertandingan babak ketiga melawan petenis Swiss Belinda Bencic di Caja Magica, Madrid, Spanyol, Senin (2/5/2022)..
Sumber :
  • (ANTARA/REUTERS/Susana Vera)

Petenis Jabeur Rayakan Idul Fitri dengan Kalahkan Bencic di Madrid Open

Selasa, 3 Mei 2022 - 11:35 WIB

Jakarta - Ons Jabeur berhasil mengalahkan peraih emas Olimpiade Belinda Bencic 6-2 3-6 6-2 di Madrid Open dalam pertandingan yang terganggu hujan badai tiba-tiba, Senin waktu setempat atau Selasa WIB.

Kemenangan tersebut terjadi saat petenis Tunisa itu merayakan Idul Fitri bersama dengan umat muslim dari seluruh dunia. "Ini ada dua perayaan. Beberapa orang berkata kepada saya, 'Dengar, ini Idul Fitri, jadi kamu harus menang hari ini.' Jadi saya mencoba yang terbaik," kata Jabeur yang berusia 27 tahun, dikutip dari AFP, Selasa.

Dengan kemenangan itu Jabeur akan bertemu dengan petenis Rumania Simona Halep, yang mengatasi petenis Amerika Coco Gauff 6-4 6-4 di babak ketiga. Juara Grand Slam dua kali Halep mencatat rekor head-to-head 2-1 dalam pertarungan delapan besar dengan Jabeur, yang berada di peringkat 10 dunia, merupakan pemain berperingkat tertinggi yang tersisa dalam undian.

Jabeur bercanda dengan penonton bahwa mereka harus mempertimbangkan untuk mendukungnya di pertandingan berikutnya melawan Halep, yang mengalahkan favorit tuan rumah Paula Badosa pada babak sebelumnya. "Hanya mengingatkan teman-teman, Simona menang melawan Paula dan dia orang Spanyol jadi jika dia menang, Anda harus mendukung saya," kata Jabeur sambil tertawa

Di sektor putra, Gael Monfils menaklukkan petenis wildcard Spanyol berusia 20 tahun Carlos Gimeno Valero 6-3 6-0 hanya dalam 55 menit untuk memastikan pertemuan babak kedua dengan petenis nomor satu dunia Novak Djokovic. Monfils tidak pernah mengalahkan Djokovic dalam 17 pertemuan tetapi menegaskan dia tidak terobsesi dengan gagasan untuk mencoba mengalahkan petenis Serbia itu setidaknya sekali.

"Pria itu lebih baik dari saya," kata Monfils, yang mengikuti turnamen lapangan tanah liat pertamanya musim ini.

"Setiap pertandingan adalah kesempatan untuk memenanginya. Saya mencoba mengambil beberapa pelajaran dalam segala hal, tetapi saya tidak terlalu peduli. Dia bisa mengalahkan saya besok. Dia bisa mengalahkan saya di Roma. Dia bisa mengalahkan di Roland Garros. Mungkin saya menang (di sana)
sekali dan hanya itu. Pada akhirnya siapa yang peduli?"

Berita Terkait :
1
2 Selanjutnya
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:50
03:27
02:06
03:04
03:16
05:48
Viral