- antara
Pelatih Boston Celtics Berjanji Bangkit Setelah Kalah Game 5 Semifinal Wilayah Timur NBA dari Milwaukee Bucks
Jakarta - Pelatih kepala Boston Celtics Ime Udoka meyakini timnya akan bangkit setelah kekalahan 107-110 melawan Milwaukee Bucks dalam Gim 5 semifinal Wilayah Timur NBA di TD Garden, Massachussetts, Rabu (11/5) waktu setempat.
Namun pada saat bersamaan, Udoka mengakui kekalahan itu memperlihatkan timnya melewatkan kesempatan emas setelah mereka sempat memimpin 14 poin atas Bucks di awal kuarter keempat.
Keunggulan 93-79 yang sempat dimiliki Celtics perlahan-lahan terpangkas hingga Bucks mampu menyamakan kedudukan 105-105 saat pertandingan tinggal menyisakan waktu 42,4 detik.
Setelah Bucks merebut keunggulan 108-107 melalui layup Bobby Portis yang memanfaatkan bola muntah, upaya Celtics membalas dihentikan oleh kinerja pertahanan gemilang Jrue Holiday yang memblok layup Marcus Smart.
Boston Celtics kemudian tertinggal 107-110 lantaran konversi dua lemparan bebas Pat Connaughton dan ketika mereka berusaha membangun serangan, penguasaan bola lepas dari tangan Smart lantaran steal yang dilakukan Holiday untuk mengunci kemenangan Bucks.
"Tentu saja kami akan dilanda kekecewaan. Para pemain tentu akan marah karena hasil ini, setelah kami mendominasi lawan nyaris selama tiga setengah kuarter," kata Udoka selepas pertandingan dikutip dari situs resmi NBA.
"Kami sudah membicarakan cara memperlihatkan tekad, dan sekarang justru membuat situasi menjadi sulit untuk diri kami sendiri. Tentu semuanya akan menjadi lebih manis ketika kami bangkit. Tapi harus diakui kami melewatkan kesempatan emas malam ini," ujarnya menambahkan.
Tatum memimpin Celtis dengan 34 poin, diikuti Jaylen Brown 26 poin, Smart 15 poin, dan Daniel Theis 11 poin, demikian catatan situs resmi NBA.
Jayson Tatum sebetulnya melanjutkan penampilan gemilangnya musim ini dengan torehan 34 poin, enam rebound, dan empat assist, diikuti Jaylen Brown dengan 26 poin, delapan rebound, dan enam assist.
Smart, yang dua kali gagal menerobos pertahanan Bucks di masa-masa genting, berakhir dengan kontribusi 15 poin dan empat rebound, menilai timnya kalah setelah gagal melakukan box out nyaris sepanjang laga.
Box out adalah strategi di mana sebuah tim berupaya menjauhkan para pemain lawan dari ring dalam situasi perebutan bola-bola rebound.
Sepanjang pertandingan Celtics membukukan 31 buah defensive rebound, tetapi hal itu tak cukup menghentikan Bucks mengamankan 17 offensive rebound dan mengonversinya jadi 20 poin situasi kesempatan kedua.
"Jika saja kami melakukan box out, kami akan memenangi pertandingan," kata Smart.
"Mereka juara bertahan. Mereka memamerkn sejumlah permainan ala jawara. Dan sekarang kami harus bangkit," ujarnya menambahkan.
Smart dan Budenholzer tentu berharap kebangkitan itu bisa disajikan Boston Celtics saat mereka bertandang ke markas Bucks untuk melakoni Gim 6 di Fiserv Forum, Wisconsin, pada Jumat (13/5) waktu setempat. (ant/ind)