- noc indonesia
Lama Tak Jumpa Akibat Pandemi, Tim Kano Kayuh Banyak Medali
Hai Phong, Vietnam – Tim nasional kano Indonesia tampil mengesankan dan kompak. Walau lama tidak berlatih rutin dengan intensif akibat pandemik, pasukan Merah-Putih mampu menyumbang medali emas pertama dari cabang olahraga dayung di SEA Games 2021 Hanoi, Rabu (18/05/2022).
Keberhasilan tim nasional kano Indonesia menyumbang medali emas perdana dari cabang olahraga dayung membuat Chef de Mission (CdM) Kontingen Indonesia untuk SEA Games 2021, Ferry Kono, bangga. Ia berharap torehan tim kano akan memotivasi atlet-atlet lain di semua cabang olahraga.
Chef de Mission (CdM) Ferry Kono memuji kekompakan dan kerja keras kuartet Andri Agus Mulyana, Tri Wahyu Buwono, Joko Adriyanto dan Sutrisno sukses merebut medali emas perdana pada nomor MK4 1.000 dalam lomba yang bertempat di Hai Phong.
“Ya ini sudah prediksi kami sejak semalam. Kami sudah berkomunikasi dengan tim pelatih. Jadi kami yakin hari ini cabang olahraga kano bisa mendapatkan medali emas untuk Indonesia,” kata Ferry.
“Masih ada pertandingan lagi, kami masih menanti tambahan empat sampai lima emas lagi dari sini. Harapan kami ya bisa dapat banyak emas dari sini,”lanjut CdM Ferry seusai menyaksikan Andri dkk. berhak atas medali emas setelah menang dengan catatan waktu 03 menit 15,905.
Tim Indonesia mengalahkan peringkat kedua, Myanmar, dengan waktu 03 menit 17,525 detik dan pasukan tuan rumah Vietnam dengan catatan waktu 03 menit 18,713.
Pelatih kepala tim kano Indonesia, Muhammad Suryadi, berharap anak-anak latihnya dapat membuat capaian membanggakan lagi. “Puji syukur kepada Allah SWT, Alhamdulillah kano baru hari ini memperoleh medali emas, kan kemarin sudah ada perak dan perunggu,” kata Suryadi.
“Semoga tiga hari kedepan kami tim indonesia dapat mempersembahkan medali emas lagi untuk memenuhi target yang ditentukan,” lanjut Suryadi yang senang melihat raihan total satu medali emas, tiga perak dan satu perunggu.
Medali perak berasal dari usaha Maizir Riyondra pada kelas MK 1 1.000 dan kelas MC4 1.000 oleh Muhammad Yunus Rustandi, Dedi Saputra, Muhammad Burhan, Sofianto. Satu keping lagi datang dari pedayung putri, yakni Devita Savitri dan Reski Wahyuni yang turun pada kelas WC2 1.000.
“Ya, total hari ini kami dapat dua perak, satu perunggu, satu emas. Meski agak sulit karena beberapa tahun terakhir, kami tidak bertemu, alhamdulillah masih sesuai dengan prediksi hasil try out sehingga kami bisa mendapatkan emas di nomor MK4 1.000),” pungkas Suryadi puas. (rar/raw)