- antarafoto
Nestapa di Balik Perjuangan Dua Atlet Cantik, Rifda dan Nandhira
Hanoi, Vietnam – Jika melihat sekilas penampilan atlet-atlet Indonesia yang meraih medali di SEA Games ke-31 di Hanoi, Vietnam, mungkin publik berpikir bahwa prestasi ialah buah kerja keras dan latihan selama persiapan. Pada saat bertanding, atlet tinggal konsentrasi dan fokus untuk mencapai hasil terbaik.
Namun kenyataannya tidak begitu saja. Banyak atlet Indonesia yang bertanding dalam kondisi tak ideal karena sedang menjalani pemulihan cedera, menahan rasa sakit, hingga cedera kambuh setelah bertanding, seperti pengalaman Rifda Irfanaluthfi, peraih tiga medali cabang olahraga senam artistik.
Bagi Rifda, meraih medali emas nomor Women's Floor Exercise dan Artistic All Around serta medali perunggu nomor Women's Vault Table ialah kejutan. Sebelum turun di SEA Games 2021, gadis kelahiran Jakarta, 16 Oktober 1999, mengaku tidak pasang target karena berbagai cedera yang ia alami.
Tulang Betis Rifda Retak
Rifda Irfanaluthfi sudah menahan sakit hampir selama dua tahun. Ia baru menyadari, ada masalah pada betisnya sejak September 2020. Namun karena menganggap hanya cedera kecil, Rifda mengabaikan rasa sakit dan terus berlatih dan bertanding sampai mampu menggapai medali pada PON 2020 Papua.
Setelah PON, baru Rifda memberanikan diri cek rontgen. Ia terkejut karena ternyata mengalami retak pada tengah tulang betis/tibia dan benjolan keras yang tampak ialah tulang retak yang belum sempat pulih kemudian mengalami retak lagi beberapa kali dalam setahun.
“Semoga ini menjadi pelajaran agar ketika nanti terjadi sesuatu yang membuat kita sakit, harus segera cek ke dokter sebelum bertambah parah, setidaknya kita tau seberapa parah cedera kita. Begitulah perjuanganku yang mungkin kalian tidak tahu,” tulis Rifda dalam persiapan tanding di SEA Games 2021.
Bahkan seusai mengumpulkan medali-medali di Vietnam, Rifda memposting di instagram tentang perawatan serius yang ia jalani. Tidak mudah bagi ia bertanding dalam kondisi yang belum ideal 100%. Namun, mewakili Indonesia, si manis tak pantang menyerah dan berhasil meraih prestasi apik.
Nandhira Pantas Dapat Emas
Sama hal dengan Rifda, atlet peraih medali perak wushu kategori Women's Taolu Chanquan di SEA Games 2021 Hanoi, Vietnam. Nandhira Mauriskha juga mengaku tengah mengalami cedera lutut dan merasa persiapannya tak cukup sehingga tidak menyangka ia akan mempersembahkan medali perak.
Persiapan yang ia jalani sebelumnya sebenarnya cukup baik, namun cedera lutut membuat Nandhira tak percaya diri. Namun, karena membela bangsa dan negara, si manis Nandhira tampil habis-habisan dan melupakan rasa sakit. Di luar dugaan, si cantik berhasil meraih perak, bahkan hampir merebut emas.
Nandhira Mauriskha mengumpulkan nilai 9,70, berselisih hanya sangat tipis dari peraih medali emas, atlet tuan rumah Vietnam, Thi Phuong Giang Hoang, yang mendapat 9,71 poin. Meski tidak jadi pemenang, Nandhira menyatakan syukur setelah mengingat perjuangannya menuju SEA Games 2021.
“Alhamdulillah, bersyukur bisa meraih medali dan saya dapat mengatasi banyak kesulitan, rasa tegang dan beban, apalagi saya juga masih merasakan sakit karena cedera lutut,” ujar Nandhira kepada tvOne.
Setelah memetik medali perak, Nandhira berharap, cedera lutut akan benar-benar sembuh sehingga ia bisa kembali berlatih dan fokus pada turnamen-turnamen lain. “Semoga nanti bisa lebih baik lagi dan saya bisa meraih medali emas pada SEA Games yang akan datang,” tutup Nandhira tersenyum. (udi/raw)