Jakarta – Tim nasional putri Indonesia U-23 mendapat sambutan hangat setiba di Jakarta sebagai juara dunia arung jeram, World Rafting Championship 2022, di Banja Luka, Foca, Bosnia-Herzegovina.

Pengurus Besar Federasi Arung Jeram Indonesia (PB FAJI) dan wakil Kementerian Pemuda dan Olahraga turut menyabut kedatangan tim nasional arung jeram yang terdiri dari kelompok junior dan master. Tim mendarat pada Minggu (06/06/2022) malam di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Jakarta.

Terdiri atas Selawati Solihin (21), Lista Natasya Peniwati (22), Siti Nurranti (20), Diana Lapanda (20), dan Wulanda Putri Febriana (18), tim putri U-23 berhasil membawa pulang gelar bergengsi, juara dunia bagi Indonesia, setelah tampil pada tiga nomor lomba arung jeram kategori junior.

Kelompok master, yang beranggota Ammy Kadarhutami (58), Amalia Yunita (54), Fidelia Nuria (45), Rafika Sustiyani (43), dan Veronica Margaretha Catharina (59), pun kembali ke Tanah-Air setelah mampu menempati posisi kelima, di bawah Slovakia yang menjadi juara dunia.

Pelatih tim nasional arung jeram junior putri, Aceng Supendi, menceritakan perjuangan para atlet saat bertanding pada tiga nomor. Secara fisik, kekuatan Indonesia sebenarnya masih kalah dari Jepang dan Kanada, tapi motivasi, doa, dan harapan masyarakat Indonesia menjadi sumber kekuatan tim.

"Dalam sejarah arung jeram, kita belum mampu menjadi juara, walaupun sering ikut kejuaraan dunia. Kali ini kategori yang dipertandingkan berbeda dari lomba nomor R6 pada 2019 lalu,” buka Aceng.

“Sekarang justru kita berhasil pada R4. Tingkat kesulitannya tentu R4 karena empat pemain harus main, menjadi mesin semua, depan-belakang. Jadi jangan takut, Indonesia sudah diperhitungkan kali ini," tambah Aceng bangga.