Muhammad Ali dan George Foreman dalam "Rumble in the Jungle"..
Sumber :
  • si.com

Dua Pertarungan Tinju Terberat dalam Karier Legenda Muhammad Ali

Sabtu, 2 Juli 2022 - 12:06 WIB

Las Vegas, Amerika Serikat – Hanya sedikit legenda yang namanya langsung melompat dari ingatan penggemar bila mendengar kata "juara" dan “tinju”. Dari yang sedikit, ia bernama Muhammad Ali.

Sebelum kemunculan Mike Tyson di ring tinju dunia, nama Muhammad Ali tidak pernah turun dari posisi utama petinju kelas berat paling popular di jagat. Bahkan setelah Tyson mengguncang ring profesional, Ali tetap berdiri sebagai legenda palung terhomat dan berada di papan atas cabang olahraga adu jotos.

Mengapa Muhammad Ali menjadi petinju legendaris ternama? Siapa musuh terberat dalam kariernya? Mengutip dari Men’s Journal, ini dua pertarungan tinju terbaik yang melibatkan Muhammad Ali di panggung ring tinju kelas berat profesional.

 

2. Joe Frazier vs Muhammad Ali

Pertarungan Joe Frazier dan Muhammad Ali berlangsung pada 08 Maret 1971 di Madison Square Garden, New York, Amerika Serikat. Kepawaian Muhammad Ali dalam bertinju dan mempromosikan pertarungannya membuat duel dengan Frazier mendapat julukan "Fight of the Century".

Sebelum duel, Ali melontarkan pernyataan kepada pers. Petinju bernama asal Cassius Clay mengejek Frazier, “Ia jenis Negro yang lain, tak seperti aku. Itu yang aku maksud waktu menyebut Paman Tom. Maksud aku, ia saudara, suatu saat ia mungkin akan seperti aku, tapi sekarang ia bekerja untuk musuh.”

Duel berlangsung brutal. Joe Frazier selalu menekan dan terus melancarkan pukulan-pukulan terbaiknya selama 15 ronde. Bahkan Fraizer mampu memukul jatuh Muhammad Ali pada ronde 15. Pukulan telak lawan menimpa kekalahan pertama Ali dalam karier bertinjunya.

Setelah kemenangannya, Joe Frazier kelak mengejek balik Ali. “Ia dan aku sudah bertarung tiga kali – ia menang dua kali, aku sekali. Tapi kalau kamu lihat ia sekarang, kamu tahu siapa yang sudah memenangi tiga petarungan itu. Aku,” ujar Frazier.

Sesudah pensiun, dua rival masih kerap melempar kalimat-kalimat yang berlomba menunjukkan siapa sang juara. Tapi sebagai atlet profesional, Joe Frazier dan Muhammad Ali tidak juga bermusuhan. Bahkan sebelum duel, Frazier dan Ali juga bercanda dalam sesi face off bersama promotor Don King.

Frazier dan Ali pun sudah saling memaafkan. Muhammad Ali mengaku menyesal pernah menyebut ucapan rasis sewaktu mengatakan tentang “Negro”. Joe Frazier juga menyatakan perasaan tak enaknya saat melihat koleganya sakit pada masa tuanya.

Media Amerika Serikat juga beberapa kali menampilkan ekspresi persahabatan Joe Frazier dan Muhammad Ali kerap berpelukan hangat sesudah menikmati masa pensiun.

 

1. Muhammad Ali vs George Foreman

Bukan Muhammad Ali kalau tidak mampu menyedot perhatian penggemar tinju di seluruh dunia.  Ali kembali terlibat dalam pertandingan melawan George Foreman pada 30 Oktober 1974 di Afrika Tengah, negara yang sekarang memakai nama Republik Demokratik Kongo.

George Foreman adalah petinju yang belum terkalahkan dari 40 pertarungannya. Bahkan 80 persen lawan-lawannya jatuh KO di bawah ronde 5. Wajar pula bila Foreman menjadi unggul saat melawan Ali.

Pada dekade 1970-an, pertarungan tinju profesional masih berlangsung dengan sistem 15 ronde. Dan George Foreman sangat menguasai pertarungan. Beberapa pukulan “Big George” mampu membuat Muhammad Ali terpojok dan hanya bisa bertahan.

Namun dengan keahliannya sebagai seorang petinju yang bergaya boxer, yang mampu menguras tenaga lawan, Muhammad Ali mampu membalikkan keadaan. Pada ronde 8, dengan kombinasi pukulannya, Ali mampu merobohkan Big George hingga hitungan ke-10 ia tidak bangun lagi.

Pukulan keras Ali menghantamkan kekalahan pertama George Foreman dalam karier profesionalnya. Big George sekaligus kehilangan gelar juara dunia kelas berat WBC.

Dan seusai pertandingan panas bertajuk “Rumble in the Jungle”, Muhammad Ali melontarkan kalimat yang menjadi identitasnya. “Aku sudah bilang kepada kalian para pengkritik, aku sudah bilang kepada kalian semua, waktu aku memukul Sonny Liston, bahwa aku yang terhebat sepanjang masa!”

Dengan teriakannya, atlet legendaris Amerika Serikat, petinju Muslim termasyhur menegaskan sekali lagi. “Aku sudah bilang kepada kalian, hari ini aku masih yang terhebat sepanjang masa!” tandas Muhammad Ali dengan suara sangat lantang. (pur/raw)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:50
02:03
03:05
03:21
01:44
01:05
Viral