- antara
Federer Resmi Pensiun, Tapi Janji akan Hadir Kembali di Piala Laver Tahun Depan
Jakarta – Roger Federer tidak pergi hanya dengan kesedihan. Pada pertandingan terakhir, Federer tetap menikmati keharuan pada turnamen yang ia turut ciptakan, Laver Cup.
Legenda tenis dunia, Roger Federer berharap dapat menghiasi akhir kariernya dengan mengangkat trofi dalam turnamen yang dia turut ciptakan, Laver Cup 2022. Namun petenis kebanggaan Swiss terpaksa memberi hormat kepada Tim Dunia yang berhasil mengalahkan timnya, Tim Eropa.
"Selamat kepada Tim Dunia, kebangkitan yang luar biasa," kata Federer seusai pertandingan terakhir Piala Laver.
"Kadang memang emosional sekali tetapi saya senang. Saya berterima kasih sekali untuk ini. Saya menikmati setiap menitnya," lanjut Federer yang memainkan pertandingan terakhirnya pada Jumat (23/09/2022) saat ia dan Rafael Nadal kalah oleh Frances Tiafoe dan Jack Sock dalam nomor ganda.
Perpisahan penuh air mata sang juara Grand Slam 20 kali ialah momen utama Laver Cup. Federer tidak bisa memainkan pertandingan berikutnya karena masalah lutut yang memaksa ia pensiun. Namun ia tetap berada di lapangan untuk mendukung rekan-rekannya dalam Tim Eropa.
Tapi harapan Federer untuk mengangkat trofi tak terwujud. Tim Eropa, yang bermateri juara Wimbledon 2022, Novak Djokovic, dan mantan nomor 1 dunia, Andy Murray, takluk oleh Tim Dunia yang mengutus Frances Tiafoe dan bintang baru Kanada, Felix Auger-Aliassime, dan mengatasi defisit 4-8 dari tim Eropa pimpinan Bjorn Borg.
Frances Tiafoe memimpin Tim Dunia menjuarai Piala Laver untuk kali pertama. Petenis Amerika Serikat menyelamatkan empat match point saat menang dramatis atas Stefanos Tsitsipas. Tiafoe sekaligus menggagalkan Roger Federer memenangi trofi perpisahannya, Minggu waktu setempat.
Dengan serangan balik yang luar biasa, Tiafoe menang 1-6, 7-6 (13/11), dan 10/8 dalam pertandingan terakhir turnamen di O2 Arena di London, Inggris.
Kemenangan Tiafoe sudah cukup membawa Tim Dunia pimpinan John McEnroe menang 13-8 dengan menyisakan satu pertandingan. World Team sekaligus memastikan kemenangan perdana setelah Tim Eropa memenangi empat edisi pertama turnamen Piala Laver.
Federer Nikmati Aksi Tiafoe
Tiafoe yang berusia 24 tahun dan Auger-Aliassime yang berumur 22 tahun ialah bagian dari generasi yang tampil di tengah panggung saat Federer telah pensiun, dengan Nadal dan Murray juga sedang menuju senja karier.
"Sungguh perasaan yang luar biasa. Kapten kami Jonny Mac bosan kalah, dia menjatuhkan bom F sepanjang pekan. Saya tak henti mengatakan bahwa ini tahun kami. Bukan hanya saya, kami semua unjuk gigi," kata Tiafoe.
Pada pertandingan lain, Auger-Aliassime memberi Nole Djokovic kekalahan pertamanya sejak Mei 2022. Petenis Kanada menang 6-3, 7-6 (7/3) dan membalaskan kekalahan Tiafoe yang tumbang dua set langsung saat menantang Djokovic pada Sabtu waktu setempat.
"Ini salah satu penampilan terbaik dalam karier saya. Saya sudah beberapa kali hampir mengalahkan legenda ini, jadi rasanya luar biasa bisa menang seperti ini," kata Auger-Aliassime yang lebih dulu menang atas Matteo Berrettini dan Murray saat ia berpasangan dengan Jack Sock, Minggu.
Kepahlawanan Auger-Aliassime membuat Frances Tiafoe tak mau menyianyiakan kesempatan. Tsitsipas membuka set pertama hanya dalam waktu 21 menit, tapi Tiafoe dapat menghentikan start cepat petenis Yunani dan kemudian memimpin pertandingan dengan kemenangan menakjubkan.
Aksi Frances Tiafoe justru mengingatkan orang kepada Roger Federer saat dalam kondisi terbaiknya dan legenda Swiss tidak bisa menahan senyum menyaksikan adegan Taifoe.
Wajar bila setelah Tim Dunia mengalahkan Tim Eropa, Roger Federer berjanji akan menghadiri Piala Laver 2023 di Kanada. Federer berkata, "Saya menantikan tahun depan. Saya akan berada di sana, mendukung kedua tim dari posisi yang berbeda." (ant/raw)