- ANTARA/HO-PP PBSI
Australia Open 2023: Jonatan Christie Akui Tak Bisa Keluar dari Tekanan
Jakarta, tvOnenews.com - Tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie, mengaku masih butuh sejumlah perbaikan dalam permainannya demi menghadapi Kejuaraan Dunia BWF pada 21-27 Agustus di Copenhagen, Denmark.
Hal itu dia ungkapkan setelah mengalami hasil buruk karena gagal keluar dari tekanan di Australia Open 2023, yang harus diakhiri dengan kekalahan pada babak kedua di Sydney, Kamis.
"Ada beberapa hal harus diperbaiki, meski tidak perlu saya katakan. Ini untuk bekal menghadapi Kejuaraan Dunia nanti," ungkap Jonatan melalui informasi resmi PP PBSI di Jakarta.
Pada turnamen berkategori BWF Super 500 itu, pemain unggulan ketujuh tersebut dipaksa mengakui keunggulan pebulu tangkis Malaysia Ng Tze Yong dalam dua gim langsung 20-22, 15-21.
Setelah berjuang selama 50 menit, Jonatan akhirnya harus merelakan langkahnya terhenti dalam pertandingan yang berlangsung di Quay Centre, Sydney Olympic Park.
Ia mengaku sangat kecewa dengan hasil hari ini, karena berdampak langsung pada perolehan poin untuk mendongkrak peringkatnya.
"Hasil pertandingan lawan Ng Tze Yong ini tak sesuai ekspektasi saya. Saya tentu kecewa karena harusnya dapat melangkah lebih lanjut di turnamen ini, agar bisa mendapat poin agar rangking dunianya bisa naik," tutur Jonatan.
Kekalahan dua gim langsung sangat mengecewakan bagi juara Indonesia Masters 2023 itu. Padahal dalam dua pertemuan sebelumnya, Jonatan selalu keluar sebagai pemenang meski harus mencatatkan rubber game.
"Dalam sebuah turnamen, namanya pertandingan, kadang permainannya bisa enak, kadang juga malah tidak keluar sama sekali. Kadang juga permainannya malah jadi tidak enak. Tadi intinya, kekalahan saya karena tak bisa keluar dari tekanan lawan," pungkas Jonatan.
Hasil serupa juga dialami Shesar Hiren Rhustavito yang ikut terhenti pada babak 16 besar Australian Open 2023. Shesar ditaklukkan pebulu tangkis China Weng Hong Yang.
Shesar ditundukkan wakil China dengan tiga gim 19-21, 21-19, 21-13 setelah berjuang selama 64 menit. (ant/mir)