Alwi Farhan.
Sumber :
  • PBSI

Alwi Farhan Catat Rekor Mengaggumkan setelah Juara BWF World Junior Champions 2023

Senin, 9 Oktober 2023 - 09:32 WIB

tvOnenews.com - Alwi Farhan mencatatkan sejarah sebagai tunggal putra pertama Indonesia yang berhasil menjadi BWF World Junior Champions 2023.

Dalam laga final yang berlangsung di The Podium Arena, Spokane, Washington, AS, Minggu (8/10), Alwi menaklukkan wakil China Hu Zhe An.

Unggulan keempat itu membungkam Hu Zhe An dengan skor 21-19, 19-21, 21-14 dalam laga selama 65 menit.

Menurut Alwi, perjuangan untuk menjadi juara turnamen yang pertama kali dihelat BWF pada tahun 1992 ini tidak mudah.

"Alhamdulillah dan bersyukur saya bisa menang. Saya tidak menyangka bisa sampai di sini. Karena tahun lalu pun saya tahu betapa berat perjuangannya tampil di WJC. Kemenangan ini tak lepas berkat dukungan dan doa orangtua, keluarga, pelatih, rekan, dan team support hingga akhirnya saya bisa jadi juara seperti saat ini," kata Alwi dalam rilis yang diterima redaksi.

Jalannya laga di gim pertama, Alwi sempat tertinggal jauh, 7-15. Namun, pelan tapi pasti dia pantang menyerah dan bisa mengejar hingga menyamakan skor menjadi 18-18 dan malah menutup gim pembuka dengan kemenangan 21-19.

Di gim kedua, lagi-lagi Alwi sempat tertinggal jauh 3-13. Namun, lagi-lagi dia bisa menyamakan skor menjadi 15-15.

Bahkan sempat unggul 19-17. Sayang, Alwi malah kurang tenang dan gim kedua justru diraih lawan yang merebut empat poin beruntun. Alwi kalah 19-21.

Di gim ketiga, Alwi langsung in dan tidak mau kehilangan momentum. Dia terus memimpin hingga 9-3.

Meski lawan sempat mengejar hingga 9-7, Alwi akhirnya bisa unggul 11-7 hingga interval gim ketiga.

Setelah itu, dia pun bisa menjaga fokus dan terus memegang kendali permainan hingga akhirnya memastikan sebagai juara setelah memenangi gim ketiga dengan skor 21-14.

Dia mengungkapkan, kunci kemenangan pada laga kali ini adalah memiliki kepercayaan diri tinggi.

"Tampil di final itu tidak hanya berbicara soal skill semata, tetapi juga mental, fokus, dan pikiran. Saya bisa menang berkat unggul di mental dan pikiran," tutur Alwi.

Alwi pun tidak lupa mengucapkan rasa terima kasihnya atas doa dan dukungan kepada orang tua, keluarga, teman, pelatih, PBSI, dan klub Exist yang membinanya.

"Terima kasih kepada masyarakat Indonesia yang telah mendukung dan mendoakan saya hingga tampil sebagai juara dunia junior. Terima kasih juga untuk orangtua, keluarga, pelatih, rekan-rekan, senior saya di pelatnas, juga untuk PBSI dan klub Exist yang membina saya dari kecil," tegas Alwi.

Di tengah prestasi muram para pemain senior di Asian Games Hangzhou lalu, keberhasilan Alwi naik podium juara ini bak oase di padang pasir.

Keberhasilan ini menyiratkan harapan bahwa bulutangkis Indonesia masih ada dan memiliki harapan cerah dengan sukses yang diukir Alwi.

"Semoga dengan kemenangan saya ini bisa memberi semangat bagi bulutangkis Indonesia untuk bangkit. Kemenangan ini tentu sangat berarti bagi saya. Tetapi saya tidak boleh cepat puas, karena ini baru juara level junior. Saya pun ingin bisa tampil konsisten saat masuk ke level senior. Saya mau bisa masuk top 50 dulu," harap Alwi


Chiara Marvella Handoyo. Foto: PBSI.

Selain Alwi, Indonesia juga meloloskan Chiara Marvella Handoyo ke final. Sayang, pada laga puncak tunggal putri, Chiara seperti tampil antiklimaks saat melawan Pitchamon Opatniputh asal Thailand.

Hanya dalam 33 menit, Chiara menyerah kalah 11-21, 9-21. Dengan kegagalan ini, Chiara pun gagal mengikuti jejak Gregoria Mariska Tunjung, sebagai pemain tunggal putri Indonesia terakhir yang menjadi juara dunia junior 2017 di Yogyakarta.

"Puji Tuhan dan tetap bersyukur bisa meraih posisi runner up. Tetapi saya juga merasa kecewa karena gagal mengibarkan bendera Merah-Putih. Saya penginnya bisa juara, tetapi dengan hasil ini, tetap harus disyukuri," lata Chiara.

"Tadi kendala di lapangan, dari sisi tempo permainan, saya diatur lawan terus. Saya tidak bisa keluar dari tekanan lawan," tambah Chiara.

Chiara melaju ke final Kejuaraan Dunia Junior 2023 setelah menang atas Huang Lin Ran (China( dengan skor 21-17, 21-19 dalam durasi 47 menit.

Di perempat final, dia membuat kejutan dengan menggusur unggulan pertama sekaligus juara Kejuaraan Dunia 2022 asal Jepang, Tomoka Miyazaki dengan skor 21-14, 18-21, 22-20 dalam durasi 80 menit.

Dengan hasil ini, dari nomor perseorangan Kejuaraan Dunia Junior 2023, Indonesia menyabet satu medali emas lewat Alwi, ditambah perak disumbangkan Chiara, sedangkan satu medali perunggu dihasilkan oleh ganda campuran Jonathan Farrell Gosal/Priskila Venus Elsadai yang tersingkir di semifinal setelah dikalahkan Liao Pin Yi/Zhang Jia Han asal China, 16-21, 16-21.

Sebelumnya pada nomor beregu untuk memperebutkan Piala Suhandinata, Indonesia harus puas sebagai runner up, setelah takluk 1-3 dari China di final. Skuad Garuda Muda pun harus puas dengan kalungan medali perak.

Keberhasilan di Negeri Paman Sam kali ini semua memang tidak didapat dengan mudah. Tahun lalu saat Kejuaraan Dunia Junior digelar di Santander, Spanyol, pada nomor beregu Indonesia harus puas sebagai semifinalis. Serta meraih dua medali perak dari nomor perseorangan.

Namun berkaca dari pengalaman tersebut, PP PBSI segera melakukan evaluasi untuk memperbaiki hasil pada kejuaraan tahun lalu dengan melakukan pembibitan dan persiapan lebih matang untuk menghadapi WJC 2023 yang berlangsung di Spokane, Washington, AS.

Berkat kerja keras para atlet, pelatih, dan team support, Indonesia kini akhirnya berhasil meraih posisi sebagai runner up di nomor beregu, dan melahirkan satu juara, satu runner up, serta satu semifinalis di nomor perseorangan. Semua ini tentu tidak lepas dari doa dan dukungan masyarakat Indonesia. (*)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
07:14
02:26
01:45
02:53
02:10
04:50
Viral