- Antara
All England 2024, Gregoria Mariska Tunjung dan Afri/Fadia Lolos ke Babak 16 Besar
tvOnenews.com - Pebulu tangkis tunggal putri Indonesia Gregoria Mariska Tunjung berhasil mengalahkan tunggal putri Singapura Yeo Jia Min dan lolos ke babak 16 besar All England Open 2024.
Gregoria menang atas Yeo melalui straight game dengan skor 21-13, 21-14 pada babak pertama turnamen bulu tangkis tertua di dunia yang digelar di Utilita Arena, Birmingham, Inggris, tersebut.
“Puji Tuhan hari ini saya bisa melewati tantangan karena sejujurnya saya berpikir pertandingannya akan lebih ketat. Tadi sempat ada tegangnya tapi saya bisa mengatasinya, hal itu yang membuat saya menjadi cukup percaya diri,” kata Gregoria, dikutip dari keterangan singkat PP PBSI.
“Tetapi tetap ada beberapa catatan yang harus diperbaiki, apalagi tadi lawan terlihat banyak melakukan kesalahan sendiri,” ujarnya menambahkan.
Kemenangan ini membuat Gregoria membalaskan kekalahannya dari Yeo setelah pertemuan terakhir mereka di babak kedua India Open 2024, Januari lalu. Secara head-to-head, tunggal putri peringkat tujuh dunia itu unggul 7-3 atas Yeo.
Ganda putri Indonesia Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti saat berlaga di babak pertama All England Open 2024 di Birmingham, Inggris, Selasa (12/3/2024).
Sementara itu, ganda putri Indonesia Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti juga berhasil melangkah ke babak 16 besar setelah mengalahkan wakil India Treesa Jolly/Gayatri Gopichand Pullela dua gim langsung, dengan skor 21-18, 21-12.
Mengenai jalannya pertandingan, Apri/Fadia sempat unggul jauh dari pasangan India pada awal gim pertama. Namun, Jolly/Pullela mampu mengejar ketertinggalan mereka, bahkan menyamakan dan membalikkan kedudukan.
Meski demikian, ganda putri peringkat sembilan dunia itu tidak larut dengan tekanan, dan gigih untuk meraih kemenangan di gim pertama.
“Yang pasti kami sudah mempersiapkan akan main seperti apa. Di awal laga kami sudah in tapi setelah interval gim pertama permainan kami mengendur, sempat hilang fokus dan memperlambat tempo yang membuat lawan bisa bangkit,” kata Fadia, dikutip dari keterangan singkat PP PBSI.
“Tapi setelah itu, saya dan kak Apri banyak komunikasi dan bisa kembali memegang kontrol pertandingan,” ujarnya menambahkan.(ant/chm)