Fajar/Rian gagal memetik kemenangan di Thomas Cup.
Sumber :
  • PBSI

Gagal Kontribusi di Thomas Cup, Fajar/Rian Akui Kekuatan Ganda Putra Thailand

Senin, 29 April 2024 - 12:40 WIB

tvOnenews.com - Ganda putra Indonesia Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto gagal berkontribusi pada perjuangan Indonesia di fase grup kedua Thomas Cup 2024.

Fajar/Rian harus mengakui keunggulan wakil Thailand Peeratchai Sukphun/Pakkapon Teeraratsakul di Chengdu Hi Tech Zone Sports Center Gymnasium, Chengdu, China, Senin.

Fajar/Rian menelan kekalahan melalui drama rubber game dari Peeratchai Sukphun/Pakkapon Teeraratsakul dengan skor 19-21, 21-14, 11-21 dalam tempo 52 menit. 

Kekalahan tersebut membuat Thailand mampu menyamakan kedudukan 1-1 sebelum akhirnya Indonesia menyapu bersih sisa laga. 

Gim pertama berlangsung begitu sengit dengan kedua pasangan saling memperebutkan poin dengan margin yang sempit. Baik Fajar/Rian dan Sukphun/Teeraratsakul sama-sama memiliki kecepatan dan serangan yang mematikan.

Sempat beberapa kali unggul tipis, pada akhirnya pasangan Thailand merebut kemenangan gim pertama 21-19.

“Pasangan Thailand ini lagi bagus, pernah mengalahkan Bagas (Maulana)/(Muhammad Shohibul) Fikri di SEA Games dan Leo (Rolly Carnando)/Daniel (Marthin) di Thailand Masters. Kami pribadi menilai mereka memiliki kombinasi pemain yang baik yaitu playmaker yang baik dan mempunyai power yang sangat kuat,” kata Fajar.

“Tapi di kondisi shuttlecock kencang seperti ini, susah untuk mengontrol permainan. Shuttlecock-nya agak sedikit liar, dan tidak ada reli-reli panjang,” ujarnya menambahkan.

Di gim kedua, pertarungan kembali berjalan alot. Meskipun Fajar/Rian sempat unggul, Sukphun/Teeraratsakul mampu mengimbangi laju perolehan poin.

Interval gim kedua pun direbut oleh pasangan Indonesia, dan itu merupakan titik balik bagi mereka sebelum memaksakan rubber game setelah menang 21-14.

“Di gim kedua kita lebih nyaman mainnya dan lebih siap untuk bola-bola serangan,” kata Rian.

Namun, gim penentu malah membuat wakil Thailand lebih percaya diri dalam melancarkan serangan-serangan cepat. Hal itu membuat juara bertahan All England Open menjadi sulit untuk mengembangkan permainan dan kalah dengan skor 11-21.

“Dan di gim ketiga, lawan sudah antisipasi dan mendahului bola-bola kita,” ujarnya menambahkan. (ant/hfp)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:43
04:41
05:26
03:59
01:39
01:02
Viral