- tvonenews.com - Ilham Giovani
Anthony Ginting Kalah Mengejutkan di Indonesia Open 2024, Sang Pelatih Bilang Begini
Jakarta, tvOnenews.com - Pelatih tunggal putra, Irwansyah, menyebut bila Anthony Ginting berpeluang untuk tampil di Australia Open usai meraih hasil mengejutkan di hari pertama Indonesia Open 2024.
Pebulutangkis yang akrab disapa Onik itu harus puas mendapatkan hasil minor karena tumbang di hari pertama atau tepatnya pada pertandingan babak 32 besar di Istora Senayan, Selasa (4/6/2024).
Hasil ini menambah daftar panjang rapor kurang memuaskan yang diterima Ginting dalam dua turnamen yang diikutinya.
Sebelumnya, pebulutangkis kelahiran Cimahi itu tersingkir di babak 16 besar Singapore Open usai kalah 14-21, 21-10, 8-21 dari wakil Malaysia Leong Jun Hao.
Lalu pada Indonesia Open, Ginting takluk pada babak 32 besar setelah disingkirkan wakil Jepang Kenta Nishimoto 21-17, 11-21, 8-21.
Melihat torehan minor yang diraih anak didiknya, pelatih tunggal putra Irwansyah menjelaskan terkait langkah yang akan diambil demi mendongkrak performa Ginting jelang Olimpiade Paris.
Irwansyah mengatakan bahwa Ginting berpeluang untuk tampil di Australia Open dengan tujuan untuk memperbaiki kekurangan yang dialami dalam dua turnamen tersebut.
"Mungkin (Ginting) akan berangkat ke Australia. Mudah-mudahan di situ sudah mulai bagus lagi, jadi setelah ini terus kami koreksi memperbaiki, apalagi ini kan jelang Olimpiade," ujar Irwansyah di Istora Senayan, Selasa (4/6).
"Jadi apa yang harus dibenerin ya kami coba terus untuk memperbaiki untuk di Olimpiade-nya," tambahnya.
Irwansyah juga menjelaskan terkait faktor yang membuat anak didiknya itu harus tersingkir lebih cepat bila dibandingkan rekan-rekannya.
Dirinya mengatakan bahwa penampilan tak memuaskan Ginting adalah karena pebulu tangkis nomor sembilan dunia itu ragu-ragu menjalankan strateginya.
Pelatih yang akrab disapa Aboy itu merasa Ginting dapat mengubah strateginya untuk kembali mempersulit permainan Nishimoto. Namun, hal itu menurutnya sudah terlambat.
"Dari awal udah enak mainnya, tapi gunakan strateginya masih ragu. Makanya set kedua tadi kebaca terus permainannya," jelas Irwansyah.
"Harusnya gak boleh didorong datar terus sama Ginting didorong datar terus. Jadi tadi udah ditungguin sama musuhnya," tambahnya.
Irwansyah secara tegas juga menyampaikan bila hasil minor yang diraih Ginting itu murni karena faktor kesalahan individual.
"Jadi mungkin evaluasi lagi, tapi emang ini bukan kondisinya ya, tapi cara mainnya tadi salah mempergunakan," katanya.
"Karena memang udah ketebak terus, tapi tetap gak bisa berubah dari yang sudah dibaca lawan tadi. Padahal kalau sedikit dirubah, lawan juga gak bakal enak mainnya," tutup Irwansyah.
(igp/rda)