- PBSI
Kronologi Kacaunya BWF Usai Revisi Poin Olimpiade Paris 2024, Bagas/Fikri Kena Dampaknya Sampai PBSI Lakukan Ini
Pada momen ini Labar/Corvee mengajukan gugatan pada CAS dan CAS mengabulkannya.
Hal ini membuat Labar/Corvee dipastikan bermain di Olimpiade yang membuat satu grup akan berisikan lima pasangan.
Pada hampir yang bersamaan, kesalahan hitungan poin ini ternyata merugikan Bagas Maulana/Muhammad Sohibul Fikri.
Seharusnya, Bagas/Fikri sudah di posisi aman sebagai unggulan delapan. Namun akibat salah hitung, Bagas/Fikri ada di posisi sembilan yang membuat tekanan keduanya untuk lolos Olimpiade lebih besar di sisa turnamen.
Sekretaris Jenderal PP PBSI, M Fadil Imran pun mengakui bahwa jika ada pemainnya yang masuk grup itu, maka pemain terpaksa bertanding empat kali di fase grup.
"Jika nanti Fajar Alfian/Muhamad Rian Ardianto masuk grup itu, maka mereka akan bertanding empat kali di fase grup, ini sangat merugikan karena ada penambahan satu pertandingan," kata Fadil Imran.
PBSI pun akan menyurati BWF atas kerugian baik penambahan jumlah peserta maupun kesalahan perhitungan poin pada Bagas/Fikri.