- PBSI
Drama Bulutangkis: Anders Antonsen Pecat Sang Pelatih Imbas Ketahuan Main Judi
Jakarta, tvOnenews.com – Anders Antonsen selaku tunggal putra Denmark memutuskan untuk pecat sang pelatih, Joachim Persson usai ketahuan berjudi.
Anders Antonsen mengumumkan kabar mengejutkan ini melalui unggahan terbarunya di akun resmi media sosial pribadinya pada Sabtu (24/8/2024) malam WIB.
Melansir dari Sports Tiger, keputusan ini diambil oleh Anders Antonsen usai dirinya mengetahui bahwa sang pelatih melakukan taruhan dan ia sudah tak ditemani pelatih selama Japan Open 2024 berlangsung.
Lantaran memiliki tanggung jawab moral sebagai seorang pebulutangkis profesional, ia pun terpaksa mengambil langkah memecat Joachim dari kursi pelatih.
Pasalnya dalam dunia dunia bulutangkis, BWF memiliki aturan ketat termasuk soal judi maupun pengaturan skor dan telah memberikan hukuman berat kepada sejumlah pemain maupun pelatih.
Sejatinya ini bukan pertama kalinya Joachim Persson tersandung kasus serupa yakni dugaan pengaturan skor pada 2019 lalu.
Kasus ini pun membuat Persson akhirnya mendapatkan hukuman skorsing selama 18 bulan dilarang muncul di ajang bulutangkis.
Padahal Antonsen yang memiliki julukan Istora Boy itu memiliki hubungan yang cukup dekat dengan pelatihnya, yang telah menemaninya termasuk dalam masa sulit khususnya pasca dihantam badai cedera.
Untuk lebih lengkapnya, berikut pernyataan Anders Antonsen di media sosial Instagram terkait keputusannya untuk mengakhiri mitranya dengan Joachim Persson:
"Halo semuanya. Saya mengakhiri kontrak kepelatihan saya dengan Joachim Persson.
Saya telah mencoba mencari cara untuk menyampaikan pesan ini yang tidak mudah. Joachim dan saya memiliki hubungan pelatih dan pemain yang sukses dan oleh karena itu keputusan ini akan menimbulkan keraguan dan pertanyaan,"
"Untuk menghindari spekulasi yang tidak perlu dan media menggali jawaban, saya ingin menceritakan kisah ini apa adanya.
"Suatu hari saya secara kebetulan melihat pelatih saya memasang taruhan pada satu pertandingan yang berlangsung di arena. Sebagai pelatih salah satu pemain yang berlaga di BWF, hal ini adalah pelanggaran.
Sebagai pemain yang berkompetisi di BWF, Anda wajib melaporkan tindakan tersebut segera mungkin setelah mengetahuinya. Kegagalan untuk melaporkan informasi tersebut merupakan pelanggaran terhadap kode etik BWF.
Saya ingin menjauhkan diri dari perilaku ini dan oleh karena itu satu-satunya pilihan adalah melaporkan dan mengakhiri kerjasama kita.
Joachim telah menjadi satu-satunya pelatih saya sejak saya bermain profesional. Dia telah menjadi bagian besar dalam kisah saya.
Kami telah berkeliling dunia bersama. Kami melakukan hal yang luar biasa dan meraih banyak kemenangan turnamen bersama-sama. Saya akan selalu bersyukur atas waktu yang telah kita habiskan. Jadi jelas sekali saya sangat patah hati karena beginilah akhir perjalanan kami.
Saya ingin mengklarifikasi bahwa saya tidak tahu apa pun tentang durasi perilaku ini.
Saya tahu tentang satu kejadian memasang taruhan pada pertandingan acak, tapi bagi saya itu sudah cukup. Juga pertandingan itu tidak melibatkan diriku sendiri!
Saya sekarang berada dalam situasi sangat rumit. Tanpa pelatih dan menjalani jadwal perjalanan yang sangat sibuk dengan turnamen dan kamp latihan yang akan datang. Saya akan melakukan yang terbaik untuk memecahkan masalah ini.
Saya ingin mendapat ruang untuk mengevaluasi semuanya dan saya berharap media akan membiarkan saya sendiri untuk sementara waktu.
Saya sudah mengatakan semua yang ingin saya katakan saat ini. Terima kasih teman-teman," tulis Anders Antonsen. (nad/sub)