- Instagram.com/ngklangus
5 Bintang Bulu Tangkis yang Ogah Bela Indonesia, Lebih Pilih Negara Lain dan Banjir Prestasi di Pentas Dunia
Jakarta, tvOnenews.com - Timnas Indonesia memiliki sejarah ciamik dalam bidang olahraga badminton. Banyak perwakilan atlet bulu tangkis Tanah Air yang sukses mengharumkan nama bangsa di panggung internasional.
Mulai dari Susi Susanti, Candra Wijaya, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, Taufik Hidayat, hingga Greysia Polii/Apriyani Rahayu.
Namun, ada juga beberapa atlet badminton berdarah Indonesia yang mengambil jalan berbeda. Mereka lebih memilih untuk membela negara lain alih-alih mewakili bendera Merah-Putih.
Para atlet badminton berdarah Indonesia yang memilih membela negara lain ini, berhasil menunjukkan bahwa bakat dan kemampuan mereka tetap bisa bersinar di pentas dunia.
Setidaknya ada lima bintang badminton keturunan Indonesia yang punya prestasi bersama negara lain.
Berikut lima atlet badminton dunia yang tak mau bela Timnas Indonesia, dan memilih untuk membela negara lain yang dirangkum tim tvOnenews.com.
1. Alyssa Tirtosentono
Alyssa Tirtosentono merupakan atlet badminton berdarah Indonesia yang memilih jalan berkarier bersama Belanda.
Dengan nama yang jelas mencerminkan warisan Indonesia, Alyssa tetap memilih Belanda sebagai negara yang ingin dibela dalam kariernya di bulu tangkis.
(Foto: Alyssa Tirtosentono (kanan) pebulutangkis Belanda keturunan Indonesia. Sumber: Instagram/alyssatirtosentono)
Meskipun usianya masih muda, Alyssa telah menorehkan sejumlah prestasi yang membanggakan Belanda.
Prestasi Alyssa termasuk memenangi berbagai turnamen di Eropa, seperti Dutch International 2019 dan European Junior Championships 2018.
Selain itu, Alyssa juga berhasil menjadi finalis dalam beberapa turnamen badminton bergengsi lainnya di Eropa.
2. Lianne Tan
Lianne Tan adalah atlet badminton berdarah Indonesia yang memilih karier bersama Belgia.
Dia berkarier di nomor tunggal putri dan telah mencatatkan sejumlah pencapaian yang signifikan di panggung internasional.
Salah satu prestasi terbaik Lianne adalah ketika menjadi juara Brasil International 2019 dan Estonia International 2016.
Lianne juga bisa menunjukkan kemampuannya di berbagai ajang di luar Eropa. Salah satunya dengan memenangi Maroko International 2015.
Lianne Tan pun pernah mewakili Belgia di ajang Olimpiade, yang menegaskan statusnya sebagai salah satu atlet top di negara.
Prestasinya ini membuatnya dikenal sebagai salah satu badminton paling sukses yang pernah membela Belgia .
3. Alex Yuan Tjong
Alex Yuan Tjong merupakan bintang badminton berdarah Indonesia yang membela Brasil saat ini.
Orang tuanya sendiri asli Indonesia, dengan ayahnya berasal dari Lombok, sementara ibunya asal Palembang.
Alex diketahui bermain di sektor ganda putra dan sering berpasangan dengan Hugo Arthuso.
Duet Alex dan Hugo pun cukup disegani di kawasan Amerika Selatan. Mereka beberapa kali menjadi kampiun di kompetisi regional Amerika Selatan, seperti Brazil Open dan Peru International.
Prestasinya di regional ini menjadikannya salah satu pemain kunci dalam tim bulu tangkis Brasil.
4. Ade Resky Dwi Cahyo
Ade Resky Dwi Cahyo merupakan pebulu tangkis berdarah Indonesia yang memilih berkarier di Azerbaijan.
Ade, yang berusia 24 tahun, bermain di nomor tunggal putra dan telah meraih berbagai prestasi di kancah internasional.
Salah satu pencapaian terbarunya adalah meraih medali emas di turnamen bulu tangkis internasional di Malta.
Ade juga menjadi juara di berbagai turnamen badminton di Eropa, menambah daftar prestasinya yang membuatnya dikenal di dunia bulu tangkis.
Keputusannya untuk membela Azerbaijan tidak menghalangi dia untuk tetap berprestasi dan menunjukkan kemampuan terbaiknya di lapangan .
5. Angus Ng Ka Long
Angus Ng Ka Long adalah bintang badminton yang memiliki darah keturunan Indonesia. Namun, dia tidak tak mau bermain untuk Indonesia melainkan memilih Hong Kong.
Angus telah mencatatkan berbagai prestasi gemilang dalam kariernya, terutama saat masih junior.
Salah satu momen puncaknya adalah ketika memenangi medali emas di BWF World Junior Championship 2012 bersama rekannya, Lee Chun Hei di nomor ganda putra.
Angus Ng Ka Long juga telah menjadi salah satu pemain tunggal putra terbaik di Hong Kong dan telah meraih berbagai gelar internasional, termasuk Hong Kong Open dan New Zealand Open.
Prestasinya ini menegaskan posisinya sebagai salah satu pemain papan atas di dunia bulu tangkis .
Meskipun tidak bermain untuk Indonesia, prestasi yang mereka raih di luar negeri tetap menjadi kebanggaan tersendiri.
Dengan dedikasi dan kerja keras, pemain-pemain keturunan Indonesia ini berhasil mengharumkan nama negara yang dibela. (dwi/nad)