Prediksi Gaji Pevoli Cantik Yolla Yuliana usai Gabung Tokyo Sunbeams, Nominalnya Tak Lebih Besar dari Megawati Hangestri?

Jakarta, tvOnenews.com - Pevoli cantik Yolla Yuliana diprediksi bakal mendapatkan gaji fantastis, usai mengikuti jejak Megawati Hangestri dengan bermain bersama klub luar negeri alias bermain abroad.

Yolla Yuliana dikabarkan telah mengikuti jejak Megawati Hangestri dengan bermain di luar negeri, yakni bersama klub voli putri Jepang Tokyo Sunbeams.

Kabar ini diketahui dari unggahan terbaru @volinesia di X (twitter) pada Sabtu (31/8/2024) malam WIB.

"Yolla Yuliana siap beraksi di Jepang! Ia dikabarkan bakal bermain di Liga Voli Jepang untuk musim 2024/25 bersama Tokyo Sunbeams," cuit @volinesia.

Tak hanya itu, juga beredar unggahan para pemain liga voli Jepang tersebut menyambut kedatangan Yolla di Tokyo.

Tokyo Sunbeams sendiri merupakan klub voli putri yang berlaga di Divisi 2 Liga Jepang 2024/25.

Tak heran jika sosok ibu satu anak itu dilirik oleh klub luar negeri karena dikenal memiliki segudang prestasi.

Yolla tercatat sebagai pevoli senior Indonesia yang memiliki beberapa pencapaian, terbaru ialah menjadi runner-up Proliga 2024 bersama Jakarta Elektrik PLN.

Lantaran merupakan pemain senior yang memiliki sejumlah catatan mentereng, pemain berposisi middle blocker itu pun diprediksi bakal menerima gaji fantastis bersama klub anyarnya.

Melansir dari Women Volleyboxnet, seorang pemain Tokyo Sunbeams yakni Zhang Xinmuyi yang berposisi sebagai middle blocker menerima gaji yang terbilang lumayan.

Tercatat dua tahun lalu Zhang Xinmuyi dikabarkan menerima gaji yang menembus angka lebih dari 10.000 yuan atau setara lebih dari Rp21,8 juta per bulannya.

Namun angka tersebut tentunya diprediksi bakal semakin naik setiap tahunnya dan tergantung regulasi dari pihak klub, maka kemungkinan Yolla akan menerima gaji yang lebih besar.

Sedangkan laman Inside Volleycountry menyebutkan bahwa liga di Jepang sejatinya tak menyebutkan gaji pasti para pemain karena merupakan hal pribadi.

Namun terdapat sebuah situs daring menyebutkan bahwa para pevoli putri di divisi teratas Liga Jepang pada 4 tahun lalu, tercatat menerima bayaran sekitar 3 juta sampai 4 juta yen setiap musimnya yang tentu akan terus menanjak.

Di sisi lain, nominal ini cukup kecil dibandingkan dengan gaji Megawati Hangestri di Liga Voli Korea Selatan.

Sebelumnya pemain berjuluk Megatron itu mengalami kenaikan gaji, yakni menjadi Rp2,4 miliar per musim.

Sedangkan pada kompetisi lokal di Indonesia, Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) memiliki patokan gaji bagi atlet yang bermain di Proliga.

Untuk atlet pemula memiliki gaji sekitar Rp2 juta sampai Rp6 juta per bulan. Lalu yang sudah merasakan kejuaraan nasional sekitar Rp7 juta sampai Rp15 juta per bulan.

Kemudian pemain yang tampil di kompetisi internasional menerima gaji Rp15 sampai Rp25 juta per bulan.

Sedangkan untuk atlet voli senior yang sudah memiliki segudang pengalaman mendapatkan Rp75 juta sampai Rp125 juta per bulan.

Maka jika ditilik dari pengalaman dan prestasi maka Yolla Yuliana maupun Megawati Hangestri memiliki nominal yang besar per bulannya dari kompetisi lokal.

(nad)