- Instagram.com/jones92
Dulu Banjir Prestasi hingga Raih Emas Olimpiade untuk Indonesia, 3 Bintang Bulu Tangkis Ini Malah Bela Negara Lain
Jakarta, tvOnenews.com - Bulu tangkis Indonesia terkenal sebagai cabang olahraga yang kerap melahirkan bintang-bintang dunia. Mereka pun disegani karena banjir prestasi di pentas internasional.
Bulu tangkis Indonesia dihiasi nama-nama fenomenal. Sebut saja mulai dari Taufik Hidayat dari sektor tunggal putra, Susy Susanti sebagai andalan tunggal putri, hingga Liliyana Natsir yang berpasangan dengan Tontowi Ahmad di ganda campuran.
Mereka merupakan para sosok yang meniti karier sebagai atlet badminton Indonesia sejak dini, hingga akhirnya sukses mengharumkan nama bangsa.
Susy Susanti dan kawan-kawan pun menghabiskan seluruh waktunya untuk memperkuat tim badminton Indonesia. Mereka loyal terhadap Merah Putih hingga di penghujung karier.
Akan tetapi, ada sejumlah bintang badminton Indonesia yang mengambil jalan berbeda. Mereka memutuskan hijrah ke negara lain walaupun banjir prestasi dengan Indonesia di pentas dunia.
Para atlet badminton asal Indonesia memilih membela negara lain karena dipengaruhi berbagai alasan.
Lantas siapa saja sosok yang dimaksud? Berikut ini tim tvOnenews.com merangkum tiga bintang badminton Indonesia yang memilih negara lain walau banjir prestasi.
Tony Gunawan
Sektor ganda putra Indonesia pernah bersinar di Olimpiade Sydney 2000. Tony Gunawan yang berpasangan dengan Candra Wijaya sukses menyumbang medali emas untuk Indonesia.
Tony dan Candra kemudian berpisah setelah Olimpiade. PBSI memasangkan Tony dengan Halim Haryanto sebagai andalan Indonesia di sektor ganda campuran.
Mereka kemudian Kembali meraih prestasi, yang salah satunya gelar juara dunia 2001. Namun, hingar-bingar prestasi tidak membuat Tony berpuas diri.
- Instagram.com/t_gun75
Tony memutuskan mundur dari pelatnas PBSI karena ingin mengejar mimpinya di sektor akademis. Dia memutuskan kuliah teknik komputer (computer engineer) di Devry University di California, Amerika Serikat.
Namun, Tony ternyata tidak bisa meninggalkan dunia yang membesarkan Namanya. Dia pun kembali ke lapangan, tetapi tidak membela panji Merah Putih.
Tony pindah warga negara menjadi Amerika Serikat dan menggandeng Howard Bach uintuk tampil di Kejuaraan Dunia 2005.
Tony kemudian kembali menyabet gelar juara, tetapi dengan bendera Amerika Serikat.
Jones Ralfy Jansen
Jones Ralfy Jansen merupakan mantan atlet Indonesia yang kini membela Jerman. Walau tidak dipanggil pelatnas PBSI, Namanya tetap diperhitungkan karena pernah menjadi juara di Kejurnas 2010.
Jones Ralfy memutuskan pindah warga negara karena tidak kunjung mendapat kepastian dari PBSI. Dia kemudian hijrah ke Jerman mengejar Pendidikan di sana.
Sembari menimba ilmu, Jones Ralfy Jansen tetap bermain badminton di sektor ganda campuran bersama kakaknya. Potensi mereka pun terlihat dan ditawari pindah warga negara Jerman.
Tepatnya pada 2015 Jones Ralfy mendapat kesempatan untuk bergabung dengan Jerman. Dia pun sempat berpikir keras dan mempertimbangkan tawaran tersebut.
Febby Valencia Dwijayanti
PBSI melihat potensi Febby Valencia Dwijayanti dan memanggilnya untuk ikut pelatnas. Namun, dia memutuskan keluar pada 2022.
Febby pun sempat ditawari kontrak profesional oleh PB Djarum. Akan tetapi, dia menolak karena ingin melanjutkan kuliah.
Setelah beberapa Waktu, Febby diketahui hijrah ke Amerika Serikat. Atlet berusia 23 tahun itu tetap menekuni dunia bulu tangkis.
Febby pun mengikuti sejumlah turnamen bersama tim Amerika Serikat. Salah satunya di turnamen Bay Badminton Championships 2023.
Febby Valencia naik podium juara di sektor ganda campuran, saat berpasangan dengan Sutichon Pol-gul, dan runner-up ganda putri saat menggandeng Jauza Fadhilla Sugiarto.
(dwi/nad)