Putri KW Jadi Wakil Indonesia Pertama yang Lolos ke Perempat Final Malaysia Open 2025

Jakarta, tvOnenews.com - Putri Kusuma Wardani alias Putri KW menjadi wakil Indonesia pertama yang berhasil lolos ke babak perempat final turnamen bulu tangkis Malaysia Open 2025.

Sebagaimana diketahui tercatat ada lima wakil Indonesia yang unjuk gigi di babak kedua Malaysia Open 2025 pada Kamis (9/1/2025) mulai pukul 08.00 WIB.

Tercatat baru ada satu wakil Indonesia yang berhasil mengamankan tiket menuju babak perempat final ajang BWF Super 1000 yang berlangsung di Axiata Arena, Kuala Lumpur.

Yakni Putri Kusuma Wardani selaku satu-satunya wakil tunggal putri Indonesia yang ada di Malaysia Open 2025.

Pemain yang akrab disapa Putri KW itu berhasil meraih kemenangan atas wakil Denmark yakni Julie Dawall Jakobsen di babak kedua.

Putri KW berhasil meraih kemenangan lewat dua gim langsung dari Julie Dawall Jakobsen dengan skor 21-16 dan 21-12.

Ia pun mengungkapkan kunci kemenangannya di babak 16 besar turnamen pembuka awal tahun 2025 tersebut. Yakni meredam gaya permainan lawan.

"Lawan mempunyai pola permainan yang cepat jadi kalau diladeni pasti akan tertekan, itu yang terjadi dengan saya di awal laga sampai interval gim pertama," kata Putri KW.

"Setelah itu saya meredam kecepatannya dan berhasil hingga laga berakhir," tambahnya, dilansir dari PBSI.

Selanjutnya Putri KW akan mempersiapkan diri melawan jagoan Thailand yakni Ratchanok Intanon di babak perempat final Malaysia Open 2025.

"Ini turnamen level atas (Super 750 dan Super 1000) pertama saya setelah Indonesia Open tahun lalu. Senang bisa mencapai perempatfinal," ujarnya.

"Besok lawan Ratchanok Intanon, semoga saya bisa bermain nothing to lose dan mendapatkan hasil yang terbaik," tukasnya lagi.

Putri KW Sebut Peran Imam Tohari di Malaysia Open 2025

Lebih lanjut Putri KW mengungkapkan peran Imam Tohari selaku sang pelatih anyarnya, apalagi selama Malaysia Open 2025 tersebut.

"Coach Imam (Tohari) tidak banyak mengubah pola permainan sejauh ini, hanya menambah sedikit saja kebiasaan-kebiasaannya dalam pukulan," ungkapnya.

"Di luar lapangan, coach Imam sosok yang kebapakan. Hubungan kami di tunggal putri seperti bapak dan anak," jelasnya lagi.

(nad)