Final Piala Thomas, Mungkinkah Lakshya Sen Mencuri Angka Pertama?

Jakarta - Indonesia juara Piala Thomas pada musim lalu setelah menunggu selama 18 tahun, tampaknya langkah Indonesia akan diwaspadai oleh tim India. Sang pemain muda Lakshya Sen yang berstatus sebagai Runner-Up All England 2022 siap menghentikan langkah Anthony Sinisuka Ginting pada pertandingan pertama.

Sen pemain kelahiran Almora India saat ini berusia 20 tahun tetapi pencapaiannya di tahun 2022 cukup menggemparkan dunia setelah mengalahkan banyak pemain elit. 

Pada turnamen All England 2022 Sen keluar sebagai Runner-Up dan mengalahkan beberapa pemain peringkat 10 besar, seperti Anders Antonsen asal Denmark kalah pada babak R16 lalu Lee Zii Jia asal Malaysia yang sebelumnya menjuarai All England musim lalu kalah di pertemuan semifinal.

Sedangkan Ginting dalam beberapa turnamen di tahun 2022 mengalami kemunduran, lebih sering keluar pada babak awal. Di ajang Piala Thomas Ginting mengalami kekalahan beruntun pada fase grup, tetapi berhasil menunjukkan taringnya dan tampil impresif melawan Zhao Jun Peng dan Kento Momota pada fase konock out.

Sesuai dengan dugaan warganet Indonesia bahwa Kevin sebagai playmaker akan tetap bermain dan dipasangkan dengan Ahsan yang bertugas sebagai penggebuk. Ini kali ke-4 pasangan gado-gado ini akan berduet di piala Thomas, meski mengalami satu kekalahan saat melawan Korea, tetapi pemain peringkat satu dan dua dunia ini tampil progresif dengan ketenangan dan teknik bermain di lapangan.

Pada pertemuan final Piala Thomas musim ini Jonatan Christie akan berhadapan dengan Srikanth Kidambi untuk yang ke-10. Di atas kertas Jonatan unggul 5-4, harus mewaspadai Srikanth yang tampil konsisten pada laga Piala Thomas. Performa Jonatan saat melawan Jepang di semifinal tampak menurun, pada final warganet berharap Jojo tetap menjadi juru kunci kemenangan 3-0 atas tim India.

Sang juara Swiss Open 2022 Fajar Alfian/Rian Ardianto akan turun menghadapi pasangan ganda putra India. Meski target menang telak 3-0 tetapi tidak menutup kemungkinan Fajar/Rian akan turun di pertandingan ke-4. Permainan depan net Fajar yang dikombinasikan pukulan keras Rian dapat memberi angka untuk Indonesia.