- antara
Tak Ada Wakil di Final Indonesia Open 2022, PBSI Angkat Bicara
Jakarta - Kepala Bidang Pembinaan Prestasi PB PBSI, Rionny Mainaky membeberkan alasan wakil Indonesia sampai tak mampu bertahan di babak final Indonesia Open 2022 yang dilaksanakan di Istora, Gelora Bung Karno, Jakarta.
Langkah wakil Indonesia yang terhenti di babak perempat final menyusul ganda putri Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti, tunggal putra Anthony Sinisuka Ginting, dan ganda putra Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Rambitan, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.
Rionny mengaku tak terlalu kecewa atas hasil tersebut.
"Kalau dilihat dari keseluruhan, kami gagal. Saya tidak kecewa, tapi hasil itu yang harus kami terima," jelas Rionny dalam jumpa pers di Jakarta, Sabtu (18/6/2022).
Ia membeberkan faktor yang menjadi alasan utama atlet Indonesia tak bisa masuk Indonesia Open 2022.
"Mereka kelelahan, Fajar Alfian juga fokusnya agak tidak stabil. Di antara yang lain, Apriyani dan Fajar bermain dengan intensitas yang paling tinggi pada dua turnamen ini. Mereka kelelahan. Itu menjadi catatan buat kami," jelasnya.
Rionny menyebut bahwa hal ini bukanlah pertama kalinya pemain melakoni turnamen secara back to back.
Indonesia Masters dan Indonesia Open juga pernah digelar secara beruntun pada 2021 lalu di Bali.
Pada 2021, squad Indonesia pun puasa gelar di Indonesia Masters, sebelum kemudian Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya menyumbang satu-satunya juara di Indonesia Open.
Tahun ini pun Indonesia juga hanya mendapatkan satu gelar daru dua turnamen beruntun tersebut.
Namun bedanya adalah, gelar tahun ini diraih di Indonesia Masters lewat Fajar Alfian/Rian Ardianto sebelum akhirnya terhenti di babak seperempat di Indonesia Open 2022.
Rionny Mainaky mengaku bahwa pihak PBSI dan tim pelatih harus dapat mengontrol waktu recovery dan istirahat para atlet apalagi saat turnamen beruntun.
"Kami tidak pandang bulu di turnamen mana kami harus tampil habis-habisan. Kami harus tetap tampil maksimal dan kalau bisa target juara. Ini soal bagaimana saya dan pelatih kontrol dan mengatur istirahatnya," pungkasnya. (ree)