Para fighter dan penyelenggara One Pride MMA Jogja Istimewa, Jumat (9/6/2023).
Sumber :
  • Tim tvOne - Andri Prasetiyo

Pertama Kali, One Pride MMA Jogja Istimewa Hadirkan Fighter Internasional di Daerah

Jumat, 9 Juni 2023 - 23:28 WIB

Sleman, tvOnenews.com - Ajang kompetisi seni bela diri campuran terbesar di tanah air, One Pride MMA hadir di GOR UNY Yogyakarta, 9-10 Juni 2023. Khusus di Yogyakarta, One Pride MMA menghadirkan fighter internasional dari India.

Ketua Umum KOBI sekaligus Presiden Komisaris ANTV, Ardiansyah Bakrie mengatakan hadirnya fighter dari mancanegara akan menambah pengalaman bagi petarung-petarung Indonesia.

"Jadi dengan menghadirkan fighter dari luar negeri untuk bertarung di sini itu akan menambah pengalaman fighter-fighter kita," katanya saat konferensi pers di Hotel UNY Sleman, Jumat (9/6/2023).

One Pride MMA Jogja Istimewa Fight Night 69 akan menghadirkan pertarungan di kelas Flyweight Internasional Fight antara Rama Supandhi dari Indonesia yang akan melawan fighter India, Govind Singh.

Kemudian ada pertarungan antara Angga melawan Hanwa, serta di kelas wanita ada Dwi Retno melawan Anggie Mandagi.

Menurut Ardi, fighter tanah air macam Rama Supandhi sudah saatnya mendapatkan lawan dari luar negeri. Terlebih Rama dinilai sudah cukup lama berada di ajang One Pride MMA.

"Kita lihat besok, mohon suporternya untuk Rama, mudah-mudahan Indonesia jaya," tegasnya.

CEO Merah Putih Berkibar, Taufan Eko Nugroho menjelaskan, ini merupakan tahun pertama One Pride keliling ke beberapa kota di Indonesia. Setelah dari Solo, Yogya menjadi kota kedua yang menghadirkan One Pride MMA.

Salah satu tujuannya untuk melihat sejauh mana animo masyarakat di daerah dengan olahraga MMA.

"Sungguh animo masyarakat temen-teman MMA di Jogja ini luar biasa sekali. Juga dapat dukungan sangat besar dari Bapak Gubernur Sri Sultan HB X dan juga Gusti Mangkubumi, dan seluruh elemen pemerintah daerah juga," ungkapnya.

Bahkan, saking besarnya dukungan untuk menggelar One Pride MMA di Yogyakarta, pihaknya menghadirkan beberapa kejutan. Di antaranya, One Pride MMA Jogja Istimewa digelar selama dua hari.

Taufan menyebut, biasanya acara One Pride MMA di daerah hanya digelar satu hari. Namun khusus di Yogyakarta, ada Road to One Pride yang digelar sehari sebelumnya dengan menghadirkan pertarungan dari fighter-fighter lokal.

Kemudian kejutan selanjutnya, adanya fight internasional pertama yang digelar di luar Jakarta.

"Biasanya kami melakukan fight internasional itu di Jakarta, ini pertama kali di daerah. Ini juga sesuatu hal yang menunjukkan bahwa Jogja tidak hanya kota Indonesia saja tapi sudah mewakili kota Internasional juga," terangnya.

Chief News and Sport Centre Officer ANTV, Reva Deddy Utama menambahkan pihaknya sudah menyiapkan sebanyak 13 kamera untuk menyajikan tayangan terbaik bagi pemirsa di rumah. 

"Kita sudah siapkan 13 kamera untuk mengcover liputan ini, baik secara live maupun secara taping," ucapnya.

CEO One Pride MMA Fransino Tirta menyatakan, dipilihnya fighter India untuk dijadikan lawan dari Indonesia karena beberapa alasan. Pertama, karena India memiliki jumlah populasi penduduk yang cukup banyak mencapai 1,4 miliar jiwa.

"Dari 1,4 miliar itu minimal 1 persennya saja nonton pertandingan Rama vs Govind, 14 juta view itu kita harapkan," bebernya.

Alasan kedua menurut Tirta karena dulunya fighter Indonesia Jeka Saragih kalah dari wakil India, Anshul Jubli di final Road to UFC.

"Saya merasa kita harus merebut kembali. Jadi ini jadi kesempatan kita untuk merebut kembali mengalahkan fighter India," tandasnya.

Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa menyambut baik digelarnya One Pride MMA Jogja Istimewa di Kabupaten Sleman. Apalagi di Yogyakarta ada banyak petarung-petarung muda yang berasal dari lebih 20 sasana.

"Ini menjadi ajang penyemangat temen-temen Jogja yang hobi seperti ini untuk terus meningkatkan lagi semangat olahraganya. Mudah-mudahan Jogja juga punya atlet nasional yang bisa terus berlaga di One Pride di tahun-tahun berikutnya," tuturnya.

Ketua panitia One Pride MMA Yogyakarta, Iyuk Wahyudi menerangkan, acara One Pride MMA Jogja Istimewa menjadi satu-satunya kegiatan melibatkan banyak orang yang tidak ditunda pasca peristiwa bentrokan antara pendekat silat dengan suporter bola beberapa hari lalu.

"Semua event yang besar yang menghadirkan banyak orang dipending semua, kecuali satu acara kita ini. Kebetulan Pak Kapolda sendiri sudah komit akan hadir pada hari Sabtu malam (10/6/2023) dan Insya Allah memberikan sambutan di dalam acara tersebut," pungkasnya. (apo/buz).

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:54
03:55
05:35
03:29
06:33
02:13
Viral