"KESEMPATAN tidak datang dua kali!" Begitu kata pepatah kuno. Pepatah itu juga yang membawa Manny Pacquiao menjadi Super Star dan menempati posisi ketiga petinju terkaya zetelah Floyd Mayweather Jr dan George Foreman..
Sumber :
  • tvOne

Mungkinkah Fundoro Mengikuti Jejak Pacquiao?

Rabu, 20 Maret 2024 - 17:42 WIB

Seperti PacMan, Fundoro juga menjadi petinju pengganti. Bedanya, Fundora sebetulnya sudah dijadwal untuk kejuaraan dunia Super welterweight WBC yang lowong karena gelar Jermell Charlo dicopot.
Lawan yang ditunjuk Serhii Bohachuk, peringkat dua dalam daftar penantang. Tapi batal karena Keith Thurman lawan Tim Tszyu cedera, maka digantikan oleh Fundora. Waktu yang tersisa juga sama dengan Pacquiao vs Ledwaba, sekitar dua mingguan.

Swarmer
Meski memiliki postur yang sangat jangkung, 197 cm, ternyata tidak membuat Fundora berkendala dalam bertarung jarak dekat. Kombinasi hook dan uppercut nya memiliki speed dan power prima.

Catatan: Gaya Swarmer yang ditampilkan biasanya dimiliki oleh petinju bertubuh pendek dengan hight indurance (ketahanan fisik yang tinggi), seperti Mike Tyson. Gaya ini menekan dan melancarkan pukulan uppercut dan hook secara 'membabi-buta'.

Hal itu terlihat jelas saat ia mengalahkan Erickson Lubin dalam perebutan gelar vacant Light Middleweight di Virgin Hotel, Las Vegas Paradise, Nevada USA (9/4/2022). Laga itu pun dionobatkan sebagai fight of the year versi PBC ( Prime Boxing Champion) dengan bosnya Al-Haymon.

Meski demikoan, kelemahan yang mencolok dimiliki oleh the Towering Inferno ada double covernya tidak terlalu kokoh. Saat bertemu dengan Lubin, Fundora sempat terjatuh karena lambat memblok pukulan balasan lawan.

Itu juga yang membuat petaka, Fundora kalah KO-7 dari Brian Mendoza. Sedang asyik menggempur Mendoza, tiba-tiba hook kiri lawan mendarat di rahang kanan Fundora yang terbuka. Kakak dari juara dunia IBF Flyweight, Gabriel Fundora itu langsung goyah.

Berita Terkait :
1
2
3 Selanjutnya
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:50
02:03
03:05
03:21
01:44
01:05
Viral