- instagram @jekasaragih
Tengah Berduka, Jeka Putuskan Tetap Berlaga
Jakarta – Tangguh dan tegar. Mungkin kata itu pantas untuk mantan pemegang sabuk kelas lightweight OnePride MMA, Jeka Saragih. Meski dalam suasana berduka karena kehilangan sosok tercinta, Jeka tidak berpikir untuk mundur dari pertarungan dan justru makin termotivasi untuk merebut kemenangan.
Dua pekan menjelang laga akbar, perebutan sabuk interim kelas lightweight OnePride MMA, melawan Hatoropan Simbolon pada Sabtu, 21 Mei 2022, Jeka Saragih mendapat cobaan. Sang ayah, Jeplin Saragih, meninggal dunia setelah berjuang melawan penyakit selama dua tahun.
Kepergian orang yang selalu menjadi panutan hidupnya selama ini tidak membuat Jeka Saragih berpikir untuk mundur dari pertarungan.
"Batal tanding? Nggak lah. Ini ‘kan musibah, nggak bisa aku tiba-tiba mundur dari pertandingan. Ini semua sudah kehendak Tuhan. Aku atlet profesional, ya ini sudah menjadi bagian dari komitmenku. Jadi aku siap untuk tanding nanti lawan dia (Hatoropan)," ujar Jeka Saragih.
"Sedih pasti. Apalagi kalau kita kehilangan orang yang sangat kita sayangi. Tapi, musibah kemarin, aku jadikan motivasi, bukan untuk terus ditangisi," lanjut Jeka dengan yakin.
Namun kekecewaan masih tampak dari raut wajah petarung berjuluk Si Tendangan Maut. Jeka, yang seharusnya bertemu Angga dalam laga perebutan sabuk kelas lightweight, terpaksa menunggu lebih lama untuk bisa menuntaskan dendam terhadap rivalnya.
"Kecewa pastilah. Harusnya aku ‘kan ketemu dia (Angga) di partai title fight yang asli. Ini ‘kan sebetulnya sabuk interim ini untuk juara cadangan. Nggak mau aku jadi juara cadangan," ucap Jeka dengan nada tinggi menyongsong pertarungan bertajuk Fight Night 58 “The Warriors Return”.
Kendati tidak bertemu Angga, Jeka Saragih fokus pada pertemuan ulangan dengan Hatoropan Simbolon. Jeka optimistis dapat menaklukkan Hatoropan lagi seperti pada pertarungan pertama. Saat masih memegang sabuk kelas lightweight, ia sukses mengalahkan Hatoropan pada ronde kedua. (rfn/raw)