- tvOne
Dari Material ke Martial, Aep Saepudin Siap Kejar Gelar Juara OnePride Lagi
Jakarta – OnePride MMA Fight Night 61 menantang ambisi Aep Saepudin. Sebelum mengejar peluang jadi juara lagi, Aep ingin memakai masa lalunya sebagai pemacu motivasinya.
Menjadi juara merupakan puncak karier setiap atlet dari berbagai cabang olahraga.
Mantan pemegang sabuk kelas bulu OnePride MMA, Aep Saepudin, pun pernah merasakan kebahagian berada di titik tertinggi dalam pencapaian prestasinya di olahraga Mixed Martial Arts.
Tapi siapa sangka, perjuangan Aep Saepudin menuju puncak kejayaan di arena OnePride MMA tak semudah membalikkan telapak tangan. 2010 merupakan awal perjuangan pria asli Desa Cisontrol, Ciamis, Jawa Barat.
Berangkat menuju Kota Purwakarta, Jawa Barat, Aep 'Raging Bull' Saepudin tak lantas menjadi seorang atlet beladiri. Bekerja di toko material, jadi awal perkenalannya dengan dunia beladiri (martial).
"Dulu itu, tahun 2010, saya kerja di toko material atau bahan bangunan. Kebetulan setiap hari saya sering nganter barang, pas nganter, saya liat ada tempat latihan taekwondo, akhirnya saya tertarik untuk coba latihan sampe sekitar tahun 2014," ungkap Aep Saepudin.
Belajar Otodidak dari Youtube
"Lama-lama saya jenuh karena yang ikut latihan itu kebanyakan anak kecil. Saya dan teman-teman lalu memberanikan diri untuk buka latihan bareng. Kami semua belajar otodidak, mulai dari nonton film, sampai lihat video di youtube," lanjut Aep
Kekurangan pengetahuan beladiri MMA dan ketiadaan pelatih yang mengarahkan menjadi tantangan tersendiri bagi petarung berusia 28 tahun. Keinginannya untuk berkarier di dunia beladiri, khususnya MMA, menjadi titik balik bagi Aep Saepudin.
"Karena saya tertarik dengan muaythai & MMA, saya minta bantuan pelatih taekwondo saya, Sabeum Trisno. Alhamdulillah, saya dikenalkan sama Kang Bara, pendiri Camp White Tiger, Bandung, dan saya berlatih di sana selama tiga bulan,” sambut Aep.