Pembalap Prima Pramac Racing Jorge Martin.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/hp.

Usai Raih Gelar Juara MotoGP 2024, Jorge Martin Blak-blakan Sebut Ducati Menyesal Depak Dirinya 

Jumat, 29 November 2024 - 23:31 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Pembalap asal Spanyol, Jorge Martin blak-blakan menyebut Ducati menyesal telah mendepak dirinya usai sukses menjuarai MotoGP 2024

Jorge Martin juara dunia MotoGP 2024
Sumber :
  • Prima Pramac Racing

 

Setelah meraih gelar pertamanya di kelas utama, rider berjuluk Martinator itu akan mengarungi MotoGP 2025 bersama tim anyar, yakni Aprilia Racing. 

Awalnya, Jorge Martin akan promosi dari tim satelit Ducati yakni Prima Pramac, ke tim pabrikan Ducati Lenovo.

Akan tetapi, tim asal Italia itu harus memilih antara Marc Marquez dan Martin untuk menemani Francesco Bagnaia di Ducati Lenovo musim depan.

Pasalnya, Marc Marquez enggan dipindah ke Prima Pramac dari Gresini Ducati. Pada akhirnya, The Baby Alien pun yang dipromosikan ke tim pabrikan Ducati itu.

Sementara itu, Jorge Martin harus rela mengalah dan hengkang ke Aprilia Racing pada MotoGP 2025 mendatang.

Baru-baru ini, Jorge Martin blak-blakan menyebut Ducati menyesal telah mendepak dirinya usai ia berhasil menjuarai MotoGP 2024. 

"Saat mereka (Ducati) mengambil keputusan itu, saya belum menjadi juara dunia," kata Martin dikutip dari Crash.

"Sulit untuk mengetahui semuanya, tetapi sekarang jelas mereka mungkin menyesali keputusan itu,"imbuhnya.

"Akan tetapi, kalian harus bertanya kepada mereka. Pada akhirnya, saya harus memikirkan diri saya sendiri. Terkadang, hidup membawa anda ke tempat yang tidak anda pikirkan," katanya lagi.

Di sisi lain, Martin tetap berterima kasih kepada Ducati yang terus memberikan dukungan secara penuh kepada dirinya.

"Harus diakui, perlengkapan yang diberikan kepada saya sama seperti yang digunakan Pecco (Bagnaia). Namun, tentu saja perlakuan di dalam garasi berbeda. Semua orang bekerja untuk anda jika anda adalah pembalap utama yang diusahakan untuk menjadi juara," kata Martin.

"Saya merasa hanya punya 12 orang di tim ini melawan 200-300 orang. Itu membuat situasi lebih sulit. Namun, saya berterima kasih kepada Ducati karena tidak melakukan hal-hal tak terpuji kepada saya," tandasnya.

(yus)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:50
03:27
02:06
03:04
03:16
05:48
Viral