- formula 1
Mengenal Baju Pebalap Formula 1 yang Tahan Api, Apa Rahasianya?
Jakarta – Balap mobil bergengsi, Formula 1, menerapkan aturan sangat ketat soal keamanan. Termasuk aspek penting ialah baju seragam pebalap dan kru yang harus tahan api.
Di arena balap mobil, khususnya Formula 1, baju balap memegang peran penting dalam keselamatan pebalap. Saat ini baju balap pebalap F1 sudah mengandung material dan perangkat-perangkat yang canggih, terutama dari sisi keselamatan.
Sejak 1975, FIA sudah mengisyaratkan bahwa baju balap Formula 1 harus tahan api sehingga dapat memberikan perlindungan yang kuat saat terjadi kebakaran di mobil.
Setiap produsen baju balap pun merasa tertantang karena harus bisa membuat baju balap dengan spesifikasi sama persis seperti pakaian astronot. Faktor terpenting adalah material yang digunakan, yakni Nomex.
Nomex adalah material yang tahan api dan merupakan serat ringan yang sudah mengalami pengujian termal di laboratorium. Baju balap dengan bahan Nomex mampu menahan api dengan suhu 400 derajat Celcius sampai 800 derajat Celcius.
Baju para pebalap dan kru pit memiliki manset elastis pada pergelangan tangan dan kaki yang terbuat dari dua hingga empat lapisan Nomex. Satu baju balap harus melewati 15 kali pencucian dan 15 kali dry cleaning sebelum akhirnya menjalani uji termal mulai 600 derajat Celcius hingga 800 derajat Celcius.
Bukan hanya bagian luar baju, bagian dalamnya pun mendapat perhatian penting. Bagian dalam seragam balap tidak boleh lebih dari 41 derajat Celcius, setidaknya dalam 11 detik.
Bagian ritsleting pada baju balap juga harus mampu menahan suhu yang sama dan tidak boleh meleleh atau menghantarkan panas ke dekat kulit penggunanya. Selain itu, semua benang atau bahan untuk menjahit logo sponsor juga harus tahan api.
Meski mengandung material terperinci, baju balap harus ringan dan memiliki pori-pori agar masih ada sirkulasi udara. Di dalam baju balap, pebalap menggunakan lapisan pakaian dalam yang juga tahan api. Balaclava yang digunakan sebelum memakai helm juga tahan api.
Pakaian balap juga memiliki dua strip besar pada bahu pengemudi. Tali ini harus mampu mendukung berat gabungan dari pengemudi dan kursi mobil. Bila terjadi kecelakaan, tali dapat dibongkar dan dibuka dengan mudah oleh marshal, sebagai salah satu cara untuk meminimalkan risiko cedera serius.
Sarung tangan pengemudi juga terbuat dari Nomex yang tipis, dengan telapak tangan dari bahan kulit. Di bawah pakaian balap utama, para pebalap juga memakai pakaian dalam yang juga terbuat dari bahan anti api, juga sebelum mengenakan helm, para pebalap harus memakai balaclava tahan api.
Sepatu pebalap Formula 1 juga harus tahan api, dengan bahan dari kulit lembut yang empuk. Tambahan sol karet pun akan membuat sepatu balap jauh lebih tipis daripada sepatu biasa, dengan tujuan untuk memberi kontak yang akurat dengan pedal mobil. (rfw/raw)