- motogp
Makna di Balik Angka-angka Unik Nomor Motor Pebalap motoGP (1)
Alex Rins – 42
Ketika mulai membalap, Alex Rins menggunakan nomor 14, lalu berubah menjadi 24. Pada 2008, karena suda ada rider lain dengan nomor 24, ia memilih 42. Tetapi karena alasan komersial, ia memakai nomor 40 pada Moto2 2015. Alex Rins kemudian kembali ke nomor 42 sampai sekarang.
Francesco Bagnaia – 63
Nomor pertama Bagnaia semasa tampil di Moto3 ialah 21. Namun, saat promosi ke Moto 2 pada 2017, ia tak bisa memakai nomor 21 karena sudah jadi milik Franco Morbidelli. Alhasil, Bagnaia memakai nomor 42, yang merupakan penjumlah 21 tambah 21.
Setelah naik ke kelas utama motoGP pada 2019, Bagnaia tak bisa mempertahankan nomor start 21. Ia juga tidak merebut nomor 42 dari Alex Rins. Alhasil, rider kelahiran Torino bermain matematika lagi. Ia memilih angka 63 sebagai penjumlahan nomor saat di Moto3 dan Moto2, yaitu 21 tambah 42.
Jack Miller – 43
Ketika Jack Miller masih belia, ia sudah berkompetisi di motorcross dengan nomor 543. Namun GP tidak menggunakan angka tiga digit. Alhasil, Miller menghilangkan angka 5, sehingga menjadi angka 43.
Tapi ketika sampai di Kejuaraan Dunia Moto3 (GP 125cc), Miller tidak bisa memilih nomor 43 yang sudah jadi milik pebalap lain sehingga ia memilih nomor 8. Ketika melakukan debut di MotoGP, Jack Miller malah kembali menggunakan nomor 43 karena Hector Barbera sudah lebih dulu memakai nomor 8.
Maverick Vinales – 12
Sejak kecil Maverick Vinales selalu menggunakan nomor 12 yang merupakan tanggal lahirnya. Pernah memakai nomor 25 saat turun di GP125 musim 2011, dan menggunakan nomor 40 karena alasan komersial dengan tim Pons Racing, ia kembali menggunakan nomor 25 saat bertarung di motoGP 2015.
Namun pada akhirnya, Vinales kembali menggunakan nomor 12 dengan alasan sugesti. Ia pernah mengalahkan Marc Marquez saat memakai nomor 12!