Mataram, NTB - Program jemput bola Kumham Bergerak disambut antusias warga Desa Kepulauan Maringkik, Kecamatan Karuak, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB). Mereka berduyun-duyun ke kantor desa di pulau terluar berpenduduk padat setelah Pulau Bungin itu.
Sepanjang Sabtu 11 Februari 2023, warga datang selain untuk membuat paspor kepentingan umroh dan bekerja ke luar negeri. Mereka berdatangan untuk konsultasi terkait pematenan hak cipta dan perseroan perorangan.
Dua booth Administrasi Hukum Umum (AHU) dan Kekayaan Intelektual (KI) pun diserbu warga. Mereka bergantian dan berkonsultasi dengan para petugas Kantor Wilayah Kemenkumham NTB.
Ketua Komunitas Tenun Maringkik Kohar salah satunya mendaftarkan tenun yang dibuat para wanita di desanya itu.
"Mau dipatenkan secara komunal," kata Kohar.
Menurut Kohar Tenun Maringkik sudah mulai dikenal ke luar kota tak hanya di Indonesia. Tapi turis asing juga sangat berminat membeli kain tenun Pulau Maringkik itu.
Tak hanya di Pulau Maringkik Kumham Bergerak dalam pelayanan berupa konsultasi hukum, penyuluhan hukum, layanan AHU, layanan KI dan layanan Keimigrasian ini juga dilakukan serentak di Gili Trawangan, Pulau Bungin, Kecamatan Sekongkang, Sila dan Lakey.
Load more