Jakarta - Kepala PPATK Ivan Yustiavandana menemukan adanya aktivitas penggalangan dana korban gempa Cianjur digunakan untuk keperluan terorisme dan kepentingan pribadi.
Menurut Ivan, penggalangan dana itu dilakukan melalui yayasan resmi. Hal itu diungkapkan saat rapat kerja bersama Komisi III DPR di Gedung DPR, Jakarta Pusat, Selasa (14/2/2023).
“Jadi saking banyaknya sebuah momentum, misalnya terjadi bencana dari 100 pembukaan rekening untuk kegiatan yang benar, di situ ada 99 yang meng-hijack niat-niat baik daripada pihak yang memang baik,” tutur dia.
“Fakta yang terakhir ini kita menemukan memang terkait dengan dugaan kegiatan terorisme,” tambah Ivan.
Selain itu, pihak tersebut juga memakai hasil galang dana korban gempa Cianjur untuk kepentingan pribadi seperti membeli barang-barang mewah.
“Banyak kita lihat digunakan untuk beli mobil, beli rumah dikirim ke orang-orang sekitarnya untuk memperkaya diri sendiri dari sumbangan dari orang,” ungkap dia.
“Sehingga tidak dipakai untuk kepentingan membangun atau membantu orang lain yang terkena bencana,” pungkas Ivan. (saa/put)
Load more