Jakarta, tvOnews.com - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate angkat bicara setelah menjalani pemeriksaan di Kejagung selama 9 jam pada Selasa (14/2/2023). Di mana diketahui pemeriksaan itu terkait kasus dugaan korupsi pengadaan infrastruktur pendukung paket 1,2,3,4, dan 5 Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti) Kominfo 2020-2022.
Saat keluar dari Gedung Bundar Kejagung dan jumpa dengan pers, Johnny G Plate mengungkapkan permintaan maaf kepada Kejagung RI karena tidak dapat hadir pada pemeriksaan sebagai saksi pada Kamis (9/2/2023) lalu.
"Menyampaikan permohonan maaf saya keapda kejagung RI karena undangan atau permintaan untuk melaksanakan keterangan saksi pertama minggu lalu tidak bisa dilakukan mengingat tugas tugas saya sebagai menteri kominfo dan tugas negara yang tidak dapat saya ditinggalkan," ujar Johnny G Plate.
Lebih lanjut, Johnny G Plate menyatakan bahwa hari ini ia sudah memenuhi panggilan dari Kejagung untuk memberikan keterangan, sebagai seorang warga negara RI, dan ia sepenuhnya paham akan proses dan konsekuensi hukum yang berlaku.
"Sebagai menteri komunikasi dan informatika republik indonesia saya sangat menghormati proses hukum yang sedang berjalan dan dilakukan, di Kejagung terkait dengan permasalahan hukum pembangunan BTS 4G pada pelayanan umum bakti yang berada di kominfo sebagai organisasi non eselon," jelasnya.
Tak hanya disitu, Johnny G Plate pun mengaku sudah memberikan keterangan-keterangan atas pertanyaan-pertanyaan yang disampaikan para penyidik kejaksaan agung RI kepadanya.
"Pertanyaan tersebut saya sampaikan dengan penuh tanggung jawab secara khusus dan tugas fungsi kewenangan sebagai menteri kominfo dan informatika republik indonesia," pungkasnya.
"Namun demikian apabila kejaksaan agung masih membutuhkan keterangan-keterangan maka tentu sebagai warga negara dan pimpinan kementerian membantu presiden di bidang komunikasi dan informatika saya akan tetap menghormatinya dan melaksanakannya dengan baik," tuturnya.
Menteri Komunikasi dan Informatika Indonesia, Jhonny G Plate saatTiba di Kejaksaan Agung, Jakarta Selatan, Selasa (14/02/2023) untuk Kasus Korupsi Bakti Kominfo.
Diakhir pidatonya, Johnny G Plate pun berharap agar proses ini dapat berlangsung dengan baik sebagaimana mestinya dan diharapkan selesai pada waktunya.
"Dengan doa harapan agar pembangunan infrastruktur TK indonesia untuk kepentingan layanan bagi masyarakat, layanan bagi pemerintahan, baik pusat atau daerah untuk usahakan perekonomian rakyat dan masyarakat dapat terus kita lanjutkan," Tegasnya.
Diketahui, Kejagung telah memanggil Menkominfo Johnny G Plate untuk memberikan kesaksian terkait kasus dugaan korupsi penyediaan infrastruktur base transceiver station (BTS) 4G dan infrastruktur pendukung paket 1, 2, 3, 4, dan 5 Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti) Kominfo 2020-2022 pada Jumat, 9 Februari 2023 lalu.
Kasus korupsi BTS Bakti Kominfo bermula dalam rangka memberikan pelayanan digital di daerah terdepan, terluar, dan tertinggal Kominfo membangun infrastruktur 4.200 site BTS.
Dalam pelaksanaan perencanaan dan pelelangan terbukti bahwa para tersangka telah merekayasa dan mengkondisikan sehingga di dalam proses pengadaannya tidak terdapat kondisi persaingan yang sehat sehingga pada akhirnya diduga terdapat kemahalan harga yang harus dibayar oleh negara.
Selain mengusut dugaan korupsinya, Kejagung pun tentu akan mengusut kasus dugaan pencucian uang terkait kasus korupsi dalam penyediaan infrastruktur BTS 4G dan infrastruktur pendukung paket 1, 2, 3, 4, dan 5 BAKTI Kementerian Komunikasi dan Informatika tahun 2020-2022.
Disamping itu, dengan ditetapkannya 1 tersangka baru, kini total tersangka dalam kasus tersebut menjadi 5 orang tersangka, yaitu:
1. AAL selaku Direktur Utama BAKTI Kementerian Komunikasi dan Informatika,
2. GMS selaku Direktur Utama PT Mora Telematika Indonesia,
3. YS selaku Tenaga Ahli Human Development Universitas Indonesia Tahun 2020,
4. MA selaku Account Director of Integrated Account Department PT Huawei Tech Investment
5. IH selaku Komisaris PT Solitech Media Sinergy.(nsa/aag)
Load more